Merger Gojek dan Tokopedia. Foto: tangkapan layar YouTube Tokopedia.
Merger Gojek dan Tokopedia. Foto: tangkapan layar YouTube Tokopedia.

Gojek-Tokopedia Resmi Merger, Apa Kata Mitra?

Ade Hapsari Lestarini • 17 Mei 2021 14:26
Jakarta: Gojek dan Tokopedia resmi bersatu, setelah sebelumnya hanya sekadar rumor belaka. Aksi merger kedua perusahaan digital kakap ini dengan membentuk GoTo.
 
GoTo diklaim menjadi grup teknologi terbesar di Indonesia yang menjadi ekosistem andalan masyarakat dengan menyediakan berbagai solusi untuk menjalani keseharian ('go to' ecosystem for daily life).
 
Terkait dengan 'perkawinan' dua perusahaan ini, beberapa mitra pengemudi (driver) pun menanggapinya dengan beragam. Ada yang akan berharap tarif tetap tinggi, hingga menunggu informasi lebih lanjut. Maklum, pengumuman merger tersebut baru diterima para mitra hari ini.

"Saya mah yang penting tarif naik saja deh," tegas salah satu mitra pengemudi yang enggan disebut namanya saat ditanya Medcom.id, Senin, 17 Mei 2021.
 
Lain halnya dengan Miko. Dirinya sudah mendengar ini sejak sebelum Ramadan tiba. Namun eksekusi pemberitahuan aksi korporasi tersebut secara resmi baru didengarnya hari ini.
 
Baca: Merger Gojek dan Tokopedia Resmi, Namanya Jadi GoTo?
 
"Saya tahunya dari sebelum puasa mereka sudah uji coba. Tapi karena saya tidak ambil paket, saya hanya dengar keluh kesah teman-teman yang katanya harganya dipotong, sekarang sebagian driver paket malah pindah ke orderan food," ujar dia.
 
Dia juga mengkritisi mitra driver yang suka pilih-pilih dalam mengambil orderan. Menurutnya hal itu dilakoni mereka karena komisi yang diterimanya tidak sesuai.
 
"Banyak yang ingin ambil argo kakap, jadinya argo kecil dilewatkan, karena argonya (order pengambilan paket) bikin sakit hati," ungkapnya.
 
Sementara Tejo, mitra pengemudi lainnya, menanggapi dengan santai. Tejo selaku mitra pengemudi mobil mengatakan merger tersebut tidak akan terlalu berpengaruh pada dirinya.
 
"Kalau efek buat yang driver mobil kayanya tidak begitu berpengaruh, karena cuma angkut penumpang saja. Yang lebih pengaruh sih ke Go Send. Ke depannya juga saya belum tahu skemanya bagaimana (dampak merger)," ujar Tejo.
 
Sepengetahuan Tejo, Gojek dan Tokopedia akan membuat superapp. Karena, lanjut dia, sebelumnya Gojek juga sudah memperkuat ekonomi digitalnya dengan mencaplok Bank Jago.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan