Ilustrasi kartu kredit virtual. Foto : Visa Indonesia.
Ilustrasi kartu kredit virtual. Foto : Visa Indonesia.

Visa Melihat Tren Kartu Kredit Virtual saat Pandemi

Arif Wicaksono • 15 Juli 2021 19:11
Jakarta: Visa Indonesia melihat penerbitan kartu kredit virtual menjadi tren masa depan. Hal ini karena semakin maraknya contactless payment yang dilakukan lembaga jasa keuangan saat pandemi covid-19. Beruntungnya kemudahan teknologi memungkinkan hal ini.
 
Kartu kredit virtual adalah alat pembayaran untuk berbagai transaksi online, termasuk e-commerce, pengiriman makanan, dan pengiriman bahan makanan/groceries.
 
Kartu kredit virtual memiliki informasi yang sama seperti kartu kredit fisik, termasuk 16 digit nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, nama pemilik, juga kode Card Verification Value (CVV) sebagai tiga digit angka tanda otorisasi pembayaran. Fitur ini menghadirkan proses pengajuan kartu kredit yang jauh lebih cepat dibanding cara konvensional.

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman menyatakan bahwa kartu kredit virtual merupakan tren masa depan dalam dunia perbankan.
 
"Ini sangat relevan dengan Studi Visa Consumer Payment Attitude terbaru kami, yang menunjukkan bahwa 68 persen responden di Indonesia menyatakan telah mencoba berkegiatan tanpa uang tunai, dan 53 persen di antara mereka beralasan membawa lebih sedikit uang tunai di masa kini karena mereka lebih sering menggunakan kartu," kata dia dalam webinar, Kamis 15 Juli 2021.
 
Studi Visa Consumer Payment Attitudes dilakukan oleh CLEAR M&C Saatchi pada Agustus-September 2020 dan dibiayai oleh Visa dengan tujuan memahami perilaku pembayaran konsumen terkait pembayaran digital, perbankan digital, dan masa depan perdagangan, seiring pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia.
 
Survei dilaksanakan melibatkan 1.000 konsumen di Indonesia, dengan demografi responden adalah pria dan wanita umur 18-65 tahun dengan pendapatan bulanan minimal Rp3 juta. Kartu Visa saat ini diterima di lebih dari 200 negara, 70 juta lokasi merchant, dalam 160 mata uang dunia.
 
Dia mengatakan contactless payment semakin berkembang baik dari sisi buyers dan sellers. Hal ini juga semakin diperkuat dengan perkembangan e-commerce di era pandemi covid-19.
 
"Kita melihat percepatan pembayaran contactless bukan dari buyers, melainkan dari seller side juga. Pada akhirnya bisnis yang survive yang bisa jualan online, kalau tidak maka bisnisnya suffer. Selain itu bank juga semakin banyak deploying contactless payment," jelas dia.
 
Visa juga akan bekerja sama dengan digital banking bernama MotionBanking. MOU kedua belah pihak untuk penerbitan kartu kredit virtual yang rencananya akan dinamakan MotionVisa.
 
Dia mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan salah satu cara visa untuk melakukan sinergi dengan player industry untuk men-drive penetrasi cashless payment di Indonesia.
 
COO MotionBanking, Teddy Tee, mengatakan kolaborasi bersama Visa Indonesia merupakan cara untuk memperkaya MotionBanking dengan berbagai fitur.
 
"Pengajuan kartu kredit virtual secara seamless di MotionBanking dengan persetujuan instan adalah yang pertama di Indonesia. Kita juga sedang mengembangkan kerja sama untuk memperluas ekosistem dengan pihak ketiga," jelas dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan