Ilustrasi. Foto: dok Indodax.
Ilustrasi. Foto: dok Indodax.

Mau Jadi Investor Kripto? Pelajari Dulu Hal Ini Biar Gak Boncos

Husen Miftahudin • 01 Juni 2023 21:04
Jakarta: Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melaporkan jumlah investor kripto di Indonesia per kuartal I-2023 telah mencapai 17,14 juta orang. Angka ini melonjak drastis dibandingkan pada 2020 yang hanya sekitar empat juta investor.
 
Melihat perkembangan yang pesat ini, CEO Indodax Oscar Darmawan menyarankan kepada investor pemula untuk memulai dengan mempelajari analisis fundamental kripto, salah satunya whitepaper kripto.
 
Whitepaper dalam kripto merupakan sebuah penjelasan detail dari proyek token atau koin kripto. Dalam whitepaper, biasanya berisi nama tim yang terlibat dalam pembuatan kripto tersebut, roadmap yang akan dijalankan, teknologi yang digunakan, serta permasalahan dan solusi.
 
"Tidak lupa juga, kadang kita bisa melihat utility dari kripto tersebut untuk apa. Tidak hanya pada kripto, beberapa whitepaper juga ada pada proyek DEFI maupun game P2E," jelas Oscar dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 Juni 2023.
 
Oscar juga menyarankan agar investor dapat memperhatikan poin paling utama dalam membaca whitepaper, yaitu tanggal tertulis pada dokumen tersebut dan juga siapa penulisnya.
 
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah abstrak, di mana pada bagian tersebut merupakan rangkuman dari tujuan dibuatnya proyek kripto untuk memberikan solusi dari pemecahan masalah yang ada.
 
Di whitepaper, investor juga bisa mengetahui orang orang di balik proyek kripto tersebut dan melakukan background check pendidikan serta experience yang mereka punya. Namun, hal ini tentu tidak berlaku jika pembuat token memutuskan untuk anonymous.
 
"Selain itu, investor juga bisa melihat roadmap fase dan plan apa yang akan dijalankan oleh proyek kripto tersebut di depan," paparnya.
 
Menurut Oscar, dengan semakin majunya teknologi, besar kemungkinan para developer kripto tersebut mengubah jaringan atau beberapa rencana yang hendak dilakukan. Hal ini lumrah mengingat dengan adanya teknologi blockchain, perubahan hardfork jaringan pasti akan selalu ada.
 
"Investor pun perlu melihat siapa penulis dari whitepaper tersebut. Biasanya yang menulis adalah salah satu orang penting di proyek tersebut. Misalnya pada proyek kripto Solana, Anatoly Yakovenko selaku Co-Founder dari Solana yang menulis whitepaper kripto tersebut," urai dia.
 
Baca juga: Transparansi Lintas Batas serta Yurisdiksi Global Dorong Perdagangan Kripto

 

Kunjungi website resmi

 
Untuk melihat whitepaper sebuah kripto, investor dapat mengunjungi website resmi dari token atau koin kripto tersebut. Misalnya, jika investor ingin mengetahui lebih dalam terkait Solana, bisa mengunjungi solana.com
 
Tidak hanya mengunjungi langsung web resminya, investor bisa mengakses whitepaper suatu proyek kripto via CoinMarketCap. Ketika investor mengklik link whitepaper salah satu proyek kripto, maka akan langsung diarahkan ke laman resmi whitepaper proyek kripto tersebut.
 
"Whitepaper kripto juga dapat dibaca sebelum proyek kripto resmi diluncurkan sehingga para investor pun bisa membaca terlebih dahulu," tambah Oscar.
 
Ia menekankan, fungsi whitepaper tidak hanya berlaku bagi investor, tetapi juga merupakan faktor penting bagi developer suatu proyek kripto itu sendiri.
 
"Dengan adanya whitepaper, developer dapat membuat perancangan yang lebih sistematis dan terstruktur untuk proyek buatannya dan terkesan tidak asal-asalan. Suatu proyek kripto juga dapat dianggap lebih legitimate," tutupnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan