Lazada pun membahas bagaimana semua pihak bisa mendukung dan memperkuat infrastruktur, termasuk di antaranya memastikan ketersediaan sumber daya pendidikan yang berkualitas dan inklusif demi pertumbuhan talenta di Indonesia.
Serta mengadakan diskusi panel yang dihadiri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, serta Indonesia eCommerce Association (idEA).
Executive Director Lazada Indonesia Ferry Kusnowo dalam sebuah webinar, dikutip Kamis, 3 Maret 2022 mengatakan, hal ini sejalan hasil temuan studi yang juga mengemukakan empat pendekatan utama, dengan para pemangku kepentingan bisa bersinergi:
Penyelarasan ekosistem pendidikan dan dunia kerja
Dibutuhkan kolaborasi intensif antar pemangku kepentingan dalam mengadaptasi dan menyelaraskan ekosistem pendidikan seiring dengan perubahan dan tuntutan industri. Kurikulum yang dirancang oleh pemangku kepentingan seperti akademisi, pelaku industri, serta pemerintah, dapat membantu memastikan sistem pendidikan yang bisa menghasilkan talenta dengan kompetensi dan perilaku yang sesuai.
Program pengembangan talenta siap kerja
Pelatihan praktis dan pengalaman adalah suatu keharusan bagi talenta digital untuk bisa unggul
dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, pelatihan praktis dan penanaman pola pikir terbuka untuk terus belajar bisa membantu talenta meningkatkan keterampilannya, seperti keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, dan kepemimpinan.
Pengembangan bisnis dan karier yang berkelanjutan
Memfasilitasi program bimbingan bisnis dan karier yang komprehensif untuk mempersiapkan talenta dalam menghadapi transformasi dan disrupsi ekonomi digital. Dibutuhkan bimbingan di antaranya bagi talenta dan bisnis yang terkena dampak transformasi digital, serta untuk siswa putus sekolah agar mengasah keterampilan mereka sesuai kebutuhan industri.
Pelatihan yang inklusif dan mudah diakses
Kolaborasi dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan perusahaan untuk memberdayakan talenta melalui pelatihan inklusif yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Kolaborasi ini di antaranya untuk mendorong talenta, termasuk UMKM, agar memanfaatkan teknologi untuk berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News