Diskusi soal penipuan online. Foto: Tangkapan layar
Diskusi soal penipuan online. Foto: Tangkapan layar

Jangan Terbawa Emosi, Kunci Hindari Penipuan Online

Medcom • 26 Mei 2023 21:10
Jakarta: Penipuan berbasis daring atau online marak lagi belakangan ini. Salah satu kasusnya adalah penipuan tiket online untuk bisa menonton konser Coldplay.
 
Bentuk penipuan daring tidak hanya terjadi pada penjualan tiket konser, tapi juga dengan cara peretasan akun media sosial, impersonasi, atau berpura-pura menjadi institusi tertentu. Marak juga penipuan menggunakan modus lowongan kerja, bahkan love scamming atau penipuan dengan modus percintaan.
 
"Penipuan ini modusnya adalah menyerang emosi, bukan ke pikiran. Misal, lowongan kerja jadi bahagia duluan sehingga emosinya atau rasa bahagianya naik. Kemudian daya pikir kritisnya tertutup," kata pegiat literasi digital Indriyatno Banyumurti, melalui keterangan tertulis, Jumat, 26 Mei 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pernyataan Indriyatno ini mengemuka pada Obral Obrol Literasi Digital (OOTD) yang mengangkat topik War Tiket Konser, Waspada Penipuan Digital. Diskusi ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar masyarakat bisa teredukasi dengan baik terkait transaksi online.
 

Berpikir jernih 

Berpikir jernih saat menerima iming-iming menggiurkan juga perlu dilakukan. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 
 
Seorang broadcaster, Cia Wardana, berbagi pengalaman pernah mendapat tawaran untuk sesuatu hal yang sudah lama dia incar. Menurutnya, hal itu memang membuat emosinya meluap.
 
"Artinya, diperlukan kemampuan mengelola emosi yang baik agar tak mudah terjebak tawaran menggiurkan," kata dia.
 
Menurut Cia, mengontrol perasaan atau emosi sebelum membeli sesuatu yang sangat diinginkan adalah kunci. Bertanya kepada orang yang berpengalaman, menghindari membayar penuh, juga perlu dilakukan. 
 
"Kita juga harus sering double check," kata penyiar radio ini.
 

Dikelola perorangan

Berdasarkan data yang dihimpun Bareskrim Polri, sebagian besar penipuan online dikelola oleh perorangan. Sedangkan, jenis kejahatan di Indonesia yang paling sering dilaporkan adalah penipuan online.
 
Karena itu, agar masyarakat lebih cakap digital dan tidak menjadi korban penipuan. Polisi menerapkan strategi pendekatan, pencegahan, penegakan hukum, partnership program, bahkan bekerja sama dengan jaringan kepolisian internasional. 
 
Baca: Kasus Penipuan Jastip Tiket Coldplay, Polisi Dalami Potensi Tersangka Lain
 
Jika mengalami penipuan, Kanit 5 Subdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kompol I Made Redi Hartana, mengimbau agar mempersiapkan barang bukti sebelum melaporkan tindak penipuan yang dialami.
 
"Langkah awal dalam melapor adalah mempersiapkan barang bukti. Jika merasa jadi korban penipuan online, lakukan screenshoot saat transaksi, percakapan, dan link," kata Redi.
 
Membatasi oversharing di media sosial, lanjut dia, juga menjadi salah satu langkah penting agar terhindar menjadi korban kejahatan siber. Selain itu, melakukan pengamanan ganda pada akun-akun pribadi juga perlu dilakukan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
(UWA)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif