Kabar ini tentu bak petir di siang bolong setelah menjadi primadona masyarakat pada saat pandemi covid-19 dengan kemudahaan layanan online, sebagian pelaku bisnis ini malah terdistrupsi dengan sendirinya.
baca juga: JD.ID Bangkrut, Yuk Tarik Saldo Kamu! Begini Caranya |
Kabar dari PHK yang terakhir dilakukan JD.ID cukup mengejutkan karena perusahaan asal Tiongkok itu akan menutup bisnisnya di Indonesia pada kuartal I-2023. Padahal bisnis e-commerce diramal akan menjadi masa depan yang cerah bagi sebagian analis.
Patut diingat sebelum Jd.id ada bisnis e-commerce lainnya yang sudah keburu melakukan PHK dan masih merugi. Medcom merangkum deretan pelaku e-commerce di Indonesia yang melakukan PHK di tengah perkembangan ekonomi digital yang masif.
1. Jd.Id
Perusahaan e-commerce Jd.Id secara resmi mengumumkan menutup layanannya di Indonesia, sebagaimana dikutip dari pengumuman resmi perusahaan lewat website JD.ID pada Senin, 30 Januari 2023.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara membenarkan Jd.Id akan menghentikan semua layanan pada 31 Maret 2023.
Padahal Jd.Id sudah memiliki 10 juta pengunduh sampai saat ini. Jd.Id juga merupakan salah satu dari 10 besar startup e-commerce di Indonesia dengan traffic terbanyak. Menurut data dari linkedin.id, ada 1.412 pekerja Jd.id di Indonesia.
2. Bukalapak
Bukalapak sudah merampingkan diri dengan melakukan PHK sejak awal 2019. Presiden Bukalapak Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan sebanyak kurang dari 10 persen karyawan terkena kebijakan PHK.Kinerja Bukalapak belum menghasilkan cash flow positif pada kuartal III-2023. Dengan kata lain secara operasional perusahaan ini masih belum bisa menghidupi diri dari pemasukan operasional.
3. GoTo
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Goto), memiliki bisnis ecommerce Tokopedia, sudah melakukan perampingan dengan melakukan penyesuaian jumlah karyawan. Meskipun berlabel unicorn GoTo tak kebal juga dari PHK.Sekitar 1.300 karyawan mengalami PHK. Perampingan karyawan yang akan berdampak kepada 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup Goto.
Dari sisi operasional kinerja Tokopedia, yang berkontribusi dari kinerja Goto, juga belum membukukan kinerja positif alias masih merugi sebesar Rp7,8 triliun pada kuartal III-2022. Entah sampai kapan bisnis Tokopedia akan meraih net profit.
4. Sayurbox
Sayurbox yang merupakan e-commerce makanan hasil perkebunan sudah mengumumkan PHK sebanyak lima persen dari total keseluruhan karyawan pada 6 Desember 2022. Alasan keputusan tersebut disebut menjadi bagian dari langkah Sayurbox agar menjadi perusahaan mandiri secara finansial.Selain juga agar bisa bertumbuh secara sustainable dalam jangka panjang saat ada tantangan ekonomi makro global. Padahal pada Maret 2022 Sayurbox sudah mendapatkan pendanaan sebesar Rp1,7 triliun dari Northstar dan Alpha JWC Ventures.
5. Shopee Indonesia
Shopee Indonesia juga melakukan PHK pada sejumlah karyawannya. Keputusan Shopee melepas sejumlah karyawan sebagai bagian dari langkah efisiensi yang dilakukan perusahaan.Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan Shopee Indonesia harus melakukan ini dengan ikhlas. Shopee juga salah satu e-commerce dengan traffic tinggi dengan jumlah pengunduh sebesar 100 juta.
6. Sorabel
Nah, sebelum Jd.id mengibarkan bendera putih, Sorabel resmi tutup pada 30 Juli 2020 lalu. Kabarnya, Sorabel harus berhenti beroperasi karena kehabisan modal dan kesulitan menggalang pendanaan baru di tengah pandemi. Sorabel sudah diunduh sebanyak 10 juta pemakai. Sorabel memiliki 76 karyawan menurut data di Linkedin.7. Elevania
Pemain e-commerce yakni Elevenia juga secara resmi menutup layanan per 1 Desember 2022. Mengutip laman resmi elevenia.co.id, pihak manajemen memasang pengumuman penutupan layanannya.Elevania yang didirikan oleh PT XL Planet merupakan joint venture antara PT XL Axiata dengan SK Planet sejak 2014 dengan kepemilikan saham masing-masing 50 persen. Mengutip dari Linkedin, Elevania sempat memiliki 147 karyawan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.