Ilustrasi merger Gojek Indonesia dan Tokopedia - - Foto: dok MI
Ilustrasi merger Gojek Indonesia dan Tokopedia - - Foto: dok MI

Momentum Tepat, Merger Gojek-Tokopedia Bakal Untungkan UMKM dan Konsumen

Eko Nordiansyah • 15 Januari 2021 18:56
Jakarta: Rencana merger dua perusahaan startup terbesar Indonesia, Gojek dan Tokopedia akan memberikan keuntungan bagi UMKM dan konsumen sekaligus. Pasalnya banyak UMKM bergantung pada ekosistem digital yang dimiliki oleh Gojek dan Tokopedia.
 
Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal mengatakan merger kedua perusahaan berbasis digital tersebut dapat menciptakan digital hub bagi keberlangsungan bisnis UMKM lokal.
 
"Efeknya sangat positif dan momentumnya juga tepat. Dengan peluang yang timbul di masa pandemi ini, di mana semakin banyak UMKM yang mengubah strateginya menjadi go digital, saya rasa merger kedua perusahaan akan mampu mengoptimalkan momentum itu," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021.

Fithra mengungkapkan kondisi pandemi covid-19 telah menghadirkan tantangan sekaligus peluang, terutama bagi UMKM. Namun ketika mereka bergabung ke platform digital seperti yang dikelola Gojek ataupun Tokopedia, para UMKM ini bisa mengalami kenaikan transaksi sampai ratusan persen.
 
Kemampuan Gojek dan Tokopedia untuk mendorong bisnis UMKM 'go digital' bisa dilihat dari pertambahan jumlah pelaku usaha kecil yang bergabung dalam ekosistemnya. Di Gojek jumlah UMKM selama masa pandemi bertambah lebih dari 600 ribu mitra, sementara mitra Tokopedia melonjak lebih dari tiga juta menjadi sekitar 10 juta.
 
"Beralihnya perilaku konsumen ke layanan dan transaksi digital mendorong pelaku usaha untuk juga pindah ke ekosistem digital demi mendapatkan pasar. Itu sebabnya terjadi kenaikan jumlah UMKM dan transaksi di Gojek ataupun Tokopedia selama masa pandemi," jelasnya.
 
Ke depan, jutaan UMKM di platform Tokopedia dapat memanfaatkan infrastruktur logistik yang telah dikembangan Gojek untuk mengirimkan barang dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini akan mendorong pertumbuhan bisnis UMKM sekaligus meningkatkan kenyamanan konsumen.
 
Selain merchant UMKM, Fithra melanjutkan, merger Gojek dan Tokopedia berpotensi akan semakin menguntungkan konsumen. Menurutnya, bersatunya dua startup itu akan meningkatkan skala ekonominya sehingga keduanya akan bisa beroperasi dengan lebih efisien, sehingga cost per output dan ‘cost per production’ akan menjadi rendah.
 
Menurutnya pelaku bisnis digital seperti Gojek dan Tokopedia sudah memiliki strategi yang matang. Masing-masing menjaga prospek bisnisnya dengan melakukan diversifikasi bisnis menuju super-apps dengan tidak hanya berpijak pada satu lini bisnis saja. Gojek yang awalnya bergerak di sektor transportasi, kini justru kuat karena layanan fintech-nya, dan begitupun Tokopedia yang berhasil memperluas lini bisnisnya secara horizontal.
 
"Merger ini mempertemukan mereka di satu titik, di mana mereka pada akhirnya merasa saling membutuhkan satu sama lain untuk mengoptimalkan peluang selama dan sesudah pandemi," imbuh dia.
 
Fithra menambahkan merger Gojek dan Tokopedia akan memicu efek 'bandwagon'. Dimana akan banyak pelaku bisnis digital lain yang juga terinspirasi untuk mengambil strategi serupa. Apalagi jika mereka menilai potensi bisnis yang bisa dicapai setelahnya.
 
"Pandemi ini mempercepat the future of economic. Kondisi ini harusnya dihadapi lima sampai 10 tahun ke depan, tapi karena kesulitan yang muncul, situasi terjadi lebih cepat. Kita akan melihat akan ada peningkatan kekuatan dan kapasitas ekonomi menjadi lebih signifikan," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan