Konten digital. Foto : AFP.
Konten digital. Foto : AFP.

Migo Raih Dana USD40 Juta untuk Ekspansi Konten Digital

Arif Wicaksono • 09 September 2021 19:37
Jakarta: PT Teknologi Migo Indonesia (Migo Indonesia) mendapatkan dana investasi USD40 juta untuk mempercepat perluasan jangkauan konten dalam mencapai 100 juta masyarakat Indonesia di seluruh Pulau Jawa pada akhir 2022.
 
Dengan raihan dana investasi ini, Migo Indonesia menargetkan 20 juta pelanggan bulanan berbayar bagi layanan Vision+ di Migo dengan membayarkan sebesar Rp15 ribu per bulan pada 2025.
 
Pendiri Migo, Barrett Comiskey, mengungkapkan Migo berinovasi konten bagi tiga miliar konsumen di pasar negara berkembang. Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan rumah bagi lebih dari 200 juta masyarakat yang belum terjangkau secara fully digital.

"Para individu dan keluarga tersebut pada dasarnya ingin berpartisipasi penuh dalam abad digital kita, dan Migo dapat mewujudkan hal tersebut," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis, 9 Septemper 2021.
 
Kerja sama ini bisa membuat Migo memperbesar impact dan scale penonton di Indonesia. Apalagi Indonesia menjadi market penting bagi Migo. Migo mau membuat toko kelontong menjadi digital super stores dengan kecepatan unduh satu jam untuk mengunduh satu feature film pada 2023.
 
"Kita akan bring fast market resources dan accelerate teknologi untuk distribusi konten dan aset. Kerja sama ini menjadi penting bagi Migo untuk melakukan distribusi platform di Indonesia. Kita membuka peluang untuk partnership dan equity partnership," jelas dia.
 
Direktur Utama PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) Ade Tjendra mengapresiasi investasi dan kemitraan yang terjalin dengan Migo. Didukung dengan berbagai konten unggulan milik IPTV dan jangkauan Migo yang terus berkembang pesat.  
 
"Kami berharap dapat menjangkau puluhan juta orang yang tidak memiliki akses ke layanan OTT, atau memiliki keterbatasan atas beban kuota data berkelanjutan. Selain itu, kami menyakini bahwa dengan adanya layanan ini akan mengubah kehidupan masyarakat karena mereka akan memiliki akses yang lebih baik ke konten hiburan dan pendidikan," jelas dia.
 
Migo Indonesia adalah perusahaan operasional Migo di Indonesia, sebuah platform distribusi konten global disruptif yang yang didukung oleh Temasek, Co-Founder YouTube, VC blue chip, dan tokoh penting dalam industri utama lainnya. Teknologi Migo bisa mendorong internet ke toko mitra dengan harga yang terjangkau, memperluas distribusi konten secara masif untuk pasar yang menyeluruh di negara berkembang.
 
Migo didirikan oleh Barrett Comiskey, salah satu fathers of electronic ink. Sebagai undergraduate MIT, Barrett Comiskey mengembangkan teknologi di balik e-reader Amazon Kindle yang telah mengeluarkan miliaran e-book dan berperan penting dalam revolusi industri percetakan. Barret memiliki lebih dari 70 paten atas namanya dan telah diakui oleh Forum Ekonomi Dunia sebagai Pelopor Teknologi dan merupakan penerima penghargaan termuda dari US National Inventors Hall of Fame
 
Investasi dan aliansi strategis tersebut merupakan peluang transformatif bagi Migo Indonesia dan MVN. Migo Indonesia kini memiliki dana dan sumber daya untuk memperluas skala jangkauannya ke 10.000 lokasi di seluruh Pulau Jawa, meliputi 100 juta sektor pekerja Indonesia pada 2022. Sebaliknya melalui Migo, MVN akan mampu mempercepat digitalisasi pemirsa Free -To-Air terutama di luar kota-kota besar, yang memiliki isu dengan konektivitas dan biaya data. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan