(Foto: Dok. Tokocrypto)
(Foto: Dok. Tokocrypto)

Tokocrypto Hadirkan Aset Kripto Teranyar di Indonesia

Alfa Mandalika • 26 September 2025 11:42
Jakarta: Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, resmi mengumumkan listing atau pencatatan perdagangan token Solana Optimistic Network (SOON) pada 17 September 2025. Langkah ini membuka akses bagi pengguna di Indonesia untuk menjajal salah satu proyek modular blockchain paling canggih yang dirancang  menghadirkan transaksi lebih cepat, skalabilitas tinggi, dan interoperabilitas lintas rantai (cross-chain) tanpa hambatan. 
 
SOON merupakan Ethereum Layer 2 yang didukung oleh teknologi Solana Virtual Machine  (SVM), dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan skalabilitas dan interoperabilitas  blockchain tradisional. Dengan arsitektur Decoupled SVM, jaringan ini mampu memproses  transaksi hingga 50 kali lebih cepat dibandingkan sistem konvensional. 
 
Tak hanya itu, SOON menghadirkan inovasi Super Adoption Stack (SAS) yang kini telah mendukung lebih dari 20 proyek terkemuka, termasuk Cytonic, CARV, dan Lucent Network.  Fitur unggulan lainnya adalah SOL x TON Bridge yang sudah mencatat lebih dari 15.000  transaksi cross-chain dengan volume harian tertinggi mencapai US$1,2 juta, berdasarkan riset  Chainlink (2025). 

Baca juga: Tokocrypto Dorong Ekonomi Digital Lewat Kolaborasi dalam Ekosistem Web3
 
Dalam rangka merayakan peluncurannya, Tokocrypto menghadirkan dua program eksklusif  untuk para pengguna. Melalui SOON Launchdrop, pengguna berkesempatan mendapatkan token SOON secara gratis total senilai Rp75 juta. Selain itu, tersedia juga SOON Trade Competition, yaitu kompetisi trading dengan total hadiah senilai puluhan jutaan rupiah yang akan diberikan kepada trader dengan volume transaksi terbesar. 
 
“Listing Solana Optimistic Network (SOON) mencerminkan komitmen kami untuk terus menghadirkan inovasi blockchain terkini ke Indonesia. Dengan teknologi modular rollup dan  kemampuan cross-chain, SOON akan memberikan pengalaman baru bagi pengguna sekaligus  membuka lebih banyak peluang adopsi web3 di Indonesia,” kata CEO Tokocrypto, Calvin  Kizana. 
 
Sebagai pencapaian tambahan, SOON baru saja meraih investasi strategis senilai US$5 juta  dari Jump Crypto, Amber Group, serta sejumlah angel investor ternama. Dana ini akan  digunakan untuk mempercepat pengembangan infrastruktur blockchain berperforma tinggi,  ekspansi ke sektor Real-World Asset (RWA), serta memperluas produk copy-trading SOON. 
 
“Kami sangat antusias bermitra dengan Tokocrypto, salah satu bursa kripto terkemuka di Indonesia. Indonesia memiliki komunitas kripto yang dinamis dan berkembang pesat. Kami  yakin, listing SOON akan mempercepat adopsi teknologi modular blockchain sekaligus membuka peluang baru bagi inovasi,” ungkap CEO & Co-founder Solana Optimistic Network  (SOON), Joanna Zeng. 
 
Perdagangan aset kripto kini menjadi tonggak penting dalam mendorong adopsi blockchain, baik di Indonesia maupun secara global. Optimisme ini tercermin dari pesatnya perkembangan  ekosistem kripto di Tanah Air, yang mencatat lonjakan adopsi hingga 103% secara year-on-year  tertinggi ke-2 di Asia Pasifik menurut laporan Chainalysis. 
 
Pertumbuhan ini bukan sekadar kebetulan, melainkan didorong oleh sejumlah faktor kunci. Indonesia memiliki dominasi generasi muda yang melek digital, dengan lebih dari 60%  penduduk berusia di bawah 40 tahun. Ditambah dengan penetrasi smartphone dan internet  yang luas, serta semakin banyaknya bursa kripto berizin lokal yang menghadirkan akses ke  token global populer, adopsi kripto pun berkembang pesat. 

Jumlah investor aset kripto kian meningkat

Jumlah investor aset kripto di Indonesia per Juli 2025 mencapai 16,5 juta konsumen, naik 4,11%  dibandingkan bulan Juni 2025 yang berada di angka 15,85 juta.  Dari sisi nilai transaksi, per Juli  2025 tercatat sebesar Rp52,46 triliun, melonjak 62,36% dibandingkan Juni yang mencatatkan  Rp32,31 triliun. Secara kumulatif, total nilai transaksi kripto di sepanjang tahun 2025 telah  mencapai Rp276,45 triliun. 
 
Tak hanya itu, kejelasan regulasi melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan peralihan pengawasan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai tahun 2025,  ditambah inisiatif pemerintah dalam literasi digital dan “digital downstreaming” untuk  mempersiapkan tenaga kerja menghadapi era Web3, AI, dan blockchain, semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pasar strategis bagi inovasi seperti SOON.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan