| baca juga: Cegah Diserang Hacker, OJK Segera Rilis Panduan Resiliensi Digital Perbankan |
Menurut survei Bank Indonesia (BI) pada 2022, sekitar 47 persen masyarakat Indonesia menabung kelebihan gaji di simpanan deposito. Hal itu diperkuat data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang merilis Laporan Surveillance Perbankan Indonesia Kuartal I 2023, terkait pertumbuhan positif deposito sebagai komponen terbesar dari dana pihak ketiga (DPK) bank umum mencapai 37,83 persen. OJK mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) pada April 2024 tumbuh sebesar 8,21 persen yoy atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7,44 persen yoy, atau menjadi Rp8.653 triliun.
Deposito menjadi pilihan banyak masyarakat karena merupakan produk simpanan untuk mengelola keuangan secara aman dengan bunga yang kompetitif. Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan percaya produk keuangan yang baik harus mampu memenuhi kebutuhan finansial nasabah dan mendukung mereka dalam mencapai kesejahteraan finansial.
"Kami meluncurkan deposito yang menawarkan bunga hingga 7,5 persen per tahun untuk tenor mulai 1 bulan," tegas dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Juli 2024.
Dia menjamin fleksibilitas pilihan tenor dengan kemudahan pendaftaran melalui aplikasi serta keamanan yang terjamin dengan dukungan pemegang saham seperti Grab, Emtek, Singtel dan KakaoBank.
"Saldo minimum yang relatif kecil (Rp500 ribu), pembukaan hingga 10 akun deposito, dan berbagai pilihan tenor dengan pilihan perpanjangan deposito secara otomatis (automatic rollover) maupun tidak (non automatic rollover)," tegas dia.
Deposito Superbank semakin memperkuat deretan produk simpanan dengan bunga 6 persen per tahun, tabungan harian otomatis Celengan by Superbank, dan fitur pengelolaan keuangan Saku by Superbank yang telah diluncurkan sebelumnya.
“Kehadiran produk deposito ini memperkuat komitmen kami sebagai mitra terpercaya nasabah dalam menabung. Dengan terus meluncurkan produk dan layanan inovatif, kami optimis dapat mendukung pengelolaan finansial nasabah secara aman dan mudah serta membantu mereka menikmati keuntungan simpanan mereka secara optimal,” tutup Tigor.
Bunga deposito Superbank pun berusaha menyaingi bank besar lain yang memberikan bunga deposito dengan besaran yang lebih besar. Bank besar memberikan bunga deposito dengan kisaran 2,25 hingga 3,25 persen.
Bunga deposito bank besar
Bank Central Asia (BCA), misalnya, menawarkan bunga sebesar 3,25 persen untuk tenor 1 dan 3 bulan, serta 2,25 persen untuk 6 bulan dalam bentuk deposito rupiah. Untuk tenor 12 bulan, besaran bunga yang diberikan adalah sebesar 2,00-2,10 persen. Suku bunga ini dinyatakan efektif berlaku pada 24 Juni 2024.Sementara itu, Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan suku bunga efektif yang berlaku hingga satu tahun atau 24 bulan. Untuk 1 bulan suku bunga sebesar 3,25 persen dan 3 bulan sebesar 3,5 persen. Sementara untuk jangka waktu 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan sebesar tiga persen.
Kemudian, Bank Mandiri memiliki suku bunga efektif dengan tenor 1 dan 3 bulan sebesar 2,25 persen. Sementara itu, untuk tenor 6, 12, dan 24 bulan memiliki suku bunga sebesar 2,50 persen.
Suku bunga yang ditawarkan oleh Bank Negara Indonesia (BNI) beragam dan tersedia untuk tenor 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan. Untuk tenor 1 bulan besaran suku bunga adalah 2,25 persen, 3 bulan sebesar 2,50 persen, 6 bulan sebesar 2,75 persen. Sedangkan, untuk tenor 12 dan 24 bulan sebesar 3,00 persen. Besaran suku bunga tersebut sudah berlaku efektif sejak 31 Oktober 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
