Melihat hal ini, PT Solusi Pintap Indonesia (Pintap) mendukung pertumbuhan pasar tradisional dengan memperluas lebih banyak peluang antara klien dan komunitas pekerja lepas melalui teknologi untuk pertumbuhan ekonomi kecil Indonesia yang lebih baik.
Pintap adalah perusahaan berbasis layanan data dan produk B2B (business-to-business) yang menghubungkan dan menyediakan lebih banyak peluang antara industri retail, para pemegang merek/produk (principal), dan atau klien dengan lebih dari 13 ribu komunitas pekerja lepas (freelancer) melalui teknologi di sektor perdagangan ritel pasar tradisional Indonesia.
Komunitas freelancer tersebut terdiri dari agen penjualan lepas, penjual lapangan, komunitas ibu-ibu, panelis riset penjualan/pemasaran, dan lain-lain.
Pintap memberdayakan potensi individual para freelancer tersebut melalui beragam saluran. Di saluran daring (dalam jaringan online) dengan mewadahi kompetensi mereka melalui beragam aplikasi digital (digital apps), media sosial, dan online event.
Begitupun di ranah luring (luar jaringan offline), Pintap secara konsisten menyelenggarakan berbagai kegiatan yang khususnya bertujuan untuk memperluas peluang antara pelaku industri retail dengan para freelancer untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kecil Indonesia.
"Pintap menyikapi baik potensi perdagangan ritel di pasar tradisional. Hal tersebut kami wujudkan dengan memadukan peluang di sektor ritel pasar tradisional dengan kemampuan individual dari lebih dari 13 ribu freelancer melalui teknologi atau hal ini kami sebut dengan Traditional Market 2.0," jelas Founder and Director Pintap Yunosuke Shigesato, dalam kunjungannya ke Media Group, Kamis, 9 Juni 2022.
Dia mengatakan, Pintap menyediakan tim sebagai platform bagi klien kami (para principal) dan memberikan solusi satu atap untuk berbagai tantangan pasar yang dihadapi di aspek penjualan (sales), pemasaran (marketing), dan data.
"Pintap secara komprehensif mengelola data pasar klien kami sebagai landasan solid untuk mendukung aksi nyata dan pertumbuhan bisnis mereka melalui berbagai aktivitas pemasaran dan atau penjualan secara online/offline," ujar pria yang akrab disapa Yuno ini.
Menurut dia, hal ini memungkinkan principal dan atau pelaku industri retail merengkuh kompetensi para freelancer untuk menyalurkan manfaat produk-produknya kepada ekosistem pasar tradisional lainnya seperti grosir dan warung sehingga dapat dinikmati dengan baik oleh konsumen akhir (end consumers).
Adapun hal ini didasarkan pada tantangan yang dihadapi oleh principal untuk menembus potensi ritel pasar tradisional. Salah satu tantangannya adalah tidak tersedianya data sebagai acuan para principal dalam kegiatan pemasaran dan penjualan. Selain itu, diperlukan pendekatan ke lebih banyak individu, hal ini memerlukan kemampuan individu lokal.
"Kami percaya, diperlukan upaya konsisten untuk memanfaatkan potensi ini mengingat pendekatannya sungguh berbeda dengan perdagangan pasar modern (modern trade market). Oleh karena itu, Pintap akan selalu menghubungkan klien dan komunitas freelancer melalui teknologi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kecil Indonesia," tuturnya.
Pertumbuhan ekonomi kecil Indonesia merupakan hal esensial. Oleh karena itu, Pintap akan selalu mendukung pertumbuhan pasar tradisional dengan memperluas lebih banyak peluang antara klien dan komunitas freelancers melalui teknologi untuk ekonomi kecil Indonesia yang lebih baik.
Upaya berkelanjutan Pintap tersebut berlandaskan potensi perdagangan ritel di pasar tradisional sebagai berikut:
- Sejumlah 64,2 juta pelaku perdagangan ritel di pasar tradisional mendukung pertumbuhan ekonomi kecil di berbagai daerah di Indonesia.
- Perdagangan ritel di pasar tradisional berkontribusi sebesar 61 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kecil dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
- Lebih dari Rp8 triliun per tahun telah disumbangkan oleh sektor perdagangan ritel di pasar tradisional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kecil Indonesia.
- Sektor perdagangan ritel di pasar tradisional mampu menyerap 97 persen total tenaga kerja untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News