Sejumlah pekerja yang bergerak di bidang startup sedang menempati coworking space. Foto: dok MI/Pius Erlangga.
Sejumlah pekerja yang bergerak di bidang startup sedang menempati coworking space. Foto: dok MI/Pius Erlangga.

Ternyata, Startup Indonesia Terbanyak ke-5 di Dunia

M Ilham Ramadhan • 02 Februari 2023 11:33
Jakarta: Perusahaan rintisan (startup) memainkan peran penting bagi perekonomian Indonesia. Ia merupakan salah satu bagian dari ekosistem ekonomi digital yang memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.
 
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, potensi besar dari kehadiran startup di Tanah Air perlu untuk dioptimalisasi guna mendukung penguatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
"Indonesia merupakan negara peringkat ke-5 dengan jumlah startup terbesar yaitu 2.477 unit, sembilan unicorn, dan dua decacorn yaitu GoTo dan J&T Express. Startup berperan dalam penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada ekonomi yang berkelanjutan melalui solusi dan inovasi yang ditawarkannya," ujar Airlangga dalam Seminar Nasional The 12th UI Studentpreneur, melansir Mediaindonesia.com, Kamis, 2 Februari 2023.

Peluang startup cukup besar. Itu dapat dilihat dari layanan ekspor global secara digital di 2020 mencapai 64 persen dan mampu bertahan di masa pandemi covid-19. Di Asia Tenggara, ekonomi digital juga digadang menjadi kekuatan perekonomian baru yang menjanjikan.
 
Baca juga: Kencangkan Ikat Pinggang Badai PHK Masih Berlangsung di 2023

Pada 2021, misalnya, nilai ekonomi digital di Asia Tenggara sebesar USD174 miliar, dan jumlah tersebut bahkan diprediksi dapat meningkat mencapai USD1 triliun pada 2030. Namun di samping memiliki potensi dan peluang yang besar, startup juga menghadapi sejumlah tantangan.
 
Laporan dari Masyarakat Industri Kreatif Teknologi dan Komunikasi Indonesia mengemukakan, startup masih terkendala oleh akses permodalan. Karenanya, kata Airlangga, pemerintah berupaya memberikan dukungan bagi startup, seperti program pelatihan dari Kementerian Kominfo, program business matchmaking seperti Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, Startup Studio Indonesia, Hub.id, dan Program STARTUP4INDUSTRY.ID dari Kementerian Perindustrian.
 
Selain itu, Pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus kepada penciptaan wirausaha produktif yang salah satunya melalui implementasi Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional, sehingga diharapkan mampu merealisasikan target penciptaan 500 startup pada 2024.
 
Airlangga juga turut berpesan pada generasi muda sebagai digital native untuk dapat membekali diri dengan literasi digital dan menguasai keterampilan digital sehingga dapat menjadi talenta digital yang mampu berpartisipasi dalam proses transformasi digital di Tanah Air.
 
"Menghadapi tantangan ke depan, generasi milenial dan generasi Z dituntut memiliki karakter yang mampu beradaptasi tinggi, fleksibel, kreatif, technology savvy, empati, dan mampu berpikir kritis sebagai modal utama untuk menghadapi era digitalisasi yang bergerak secara dinamis," pungkas Airlangga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan