"Selain itu, dengan memahami perilaku tersebut, kita juga dapat mengeksplor segala informasi serta memperluas baik dari segi pandangan apapun," ujar Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Laksono, dalam webinar Aptika Kominfo, dikutip Kamis, 30 Maret 2023.
Beretika dalam dunia digital menjadi semakin penting saat ini, karena teknologi telah terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari memesan makanan, berkomunikasi dengan sesama manusia, mencari informasi, yang bisa diakses dengan mudah secara online.
Dave pun juga menyoroti tentang persoalan privasi di era digital. Hal ini terkait dengan pengumpulan, penggunaan, dan berbagi informasi pribadi secara online. Dia mencontohkan pelanggaran privasi termasuk pelanggaran data, pelacakan online dan pengawasan baik dari BSSN, Polisi, dan Kominfo RI.
"Sehingga perlu strategi untuk melindungi privasi secara online termasuk menggunakan kata sandi yang kuat, lalu kita harus menghindari berbagi informasi pribadi di media sosial untuk memastikan data kita tetap tersimpan secara privasi untuk meminimalisir data pribadi kita untuk disalahgunakan. Penting untuk mengetahui berbagai kebijakan privasi dalam dunia online dan UU yang mengatur," jelasnya.
Berikut permasalahan yang terjadi dalam era digital:
Persoalan hak kekayaan intelektual
Di sisi lain, lanjut dia, kekayaan intelektual mengacu pada kreasi pikiran, seperti penemuan, karya sastra dan seni, serta simbol dan desain, yang dilindungi oleh hukum.Contoh pelanggaran kekayaan intelektual di era digital antara lain pembajakan, yaitu penggunaan atau pendistribusian karya berhak cipta secara tidak sah, dan plagiarisme, yaitu penggunaan karya orang lain tanpa atribusi yang semestinya.
Cyberbullying
Cyberbullying adalah penggunaan teknologi untuk melecehkan, mengintimidasi, atau mempermalukan seseorang secara online, dan dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi korban. Contoh cyberbullying termasuk mengirimkan pesan ancaman, menyebarkan rumor, dan memposting foto atau video yang memalukan.Kesenjangan digital
Kesenjangan digital mengacu pada kesenjangan antara mereka yang memiliki akses ke teknologi dan internet, dan mereka yang tidak. Contoh kesenjangan digital termasuk kurangnya akses ke internet, komputer, dan teknologi lainnya, yang dapat membatasi peluang pendidikan dan ekonomi.Etika digital bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kolektif pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat secara keseluruhan. Etika digital bukan hanya tentang menghindari konsekuensi yang negatif tetapi juga tentang memaksimalkan dampak positif teknologi bagi individu, komunitas, dan masyarakat. Literasi tentang etika digital adalah kunci untuk mempromosikan perilaku yang bertanggung jawab secara online dan menciptakan budaya digital yang lebih etis.
"Tetap menjaga etika dalam menggunakan media sosial dengan bijak untuk kepentingan-kepentingan yang baik untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan kita untuk terus berkembang," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News