"Selama periode itu, rata-rata reksa dana saham yang tercermin pada Infovesta Equity Fund Index mencatatkan return positif 2,42 persen," papar analis PT Infovesta Utama Viliawati, dalam risetnya di Jakarta, Senin, 22 Januari 2018.
Ia mengemukakan positifnya reksa dana saham itu diikuti indeks reksa dana campuran yang mencatatkan return 1,88 persen, indeks reksa dana pendapatan tetap 1,14 persen, dan indeks reksa dana pasar uang 0,23 persen.
"Dari 280 produk reksa dana saham, 156 produk berhasil mencatatkan return yang lebih baik ketimbang IHSG yang menguat 2,13 persen year to date (ytd)," paparnya.
Ia mengatakan unggulnya kinerja reksa dana saham ditopang kinerja beberapa sektor saham, seperti pertambangan, properti, dan industri dasar dan kimia yang melaju cukup kencang pada Januari 2018 ini.
Sementara itu, soal kinerja reksa dana dalam sepekan atau periode 12-19 Januari 2018, Viliawati mengemukakan indeks reksa dana saham masih mencatatkan kinerja tertinggi, diikuti reksa dana campuran dan pendapatan tetap. Sementara itu, indeks reksa dana pasar uang masih berada di posisi terakhir.
"Unggulnya kinerja reksa dana saham dan campuran ditopang pasar saham yang menguat lebih tinggi jika dibandingkan dengan pasar obligasi. Sementara itu, di pasar obligasi, obligasi pemerintah tercatat mengalami kenaikan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan obligasi korporasi," paparnya.
Di sisi lain, OJK mencatat jumlah nominal transaksi dan investor reksa dana di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sepanjang 2017 meningkat daripada 2016.
Kepala Kantor OJK Regional 7 Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Panca Hadi Su yatno sebagaimana dikutip Antara mengatakan jumlah investor reksa dana baru di Sumsel mencapai 2.353 single investor identification (SID) atau tumbuh 49,54 persen dari nasabah existing sebanyak 4.750 SID pada 2016. Bangka Belitung melonjak 85,99 persen atau sebanyak 964 SID.
"Kinerja reksa dana di Sumsel maupun Babel cukup menggembirakan karena pertumbuhan investor dan transaksi signifikan." (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News