Direktur Keuangan WIKA Steve Kosasih mengatakan target pencapaian laba bisa diraih seiring dengan target kenaikan penjualan sebesar 20 persen. Perseroan meyakini mampu meraih penjualan sebesar Rp30,88 triliun pada 2018.
"Kami targetkan pertumbuhan di atas 20 persen dari pendapatan maupun laba," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 30 November 2017.
Kosasih menambahkan penetapan target tersebut mempertimbangkan banyaknya proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan perseroan tahun ini. WIKA pun menargetkan raihan penjualan hingga Rp25,74 triliun sepanjang 2017.
"Infrastruktur masih tetap menjadi fokus utama kami di WIKA grup. Kita akan mencoba cocokkan keuangan kita dengan proyek-proyek kita. Semua proyek infrastruktur pasti jangka menengah, panjang," tutur dia.
Selain itu, WIKA juga mengincar pertumbuhan kontrak baru sebesar 20 persen dengan nominal Rp51,6 triliun tahun depan. Total kontrak perusahaan, katanya, masih sejalan dengan target perusahaan yang sebesar Rp103 triliun.
"Porsi kontrak paling banyak tetap dari infrastruktur, kita menangani 48 proyek strategis nasional," tutup mantan Dirut PT TransJakarta ini.
Berdasarkan hasil audit laporan keuangan per 30 Juni 2017, Wijaya Karya membukukan laba sebesar Rp435,92 miliar di semester I-2017. Nilai itu tumbuh 70 persen dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rasio laba bersih 4,6 persen.
Perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh penjualan Wika pada semester pertama tahun ini yang mencapai Rp9,48 triliun. Jumlah tersebut naik 57,19 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp6,03 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News