PUB sebesar Rp4,5 triliun tidak langsung diterbitkan sekaligus, karena akan direalisasikan hingga 2018. Porsi sebesar Rp2,5 triliun akan dibagi menjadi dua yaitu sebesar Rp1 triliun berupa obligasi subordinasi. Sedangkan kedua adalah obligasi senior sebesar Rp1,5 triliun.
"Pada tahap pertama sebesar Rp2,5 triliun. Paling tidak diterbitkan di Oktober atau di akhir September ini," ungkap Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan, ditemui usai acara 'Analyst Meeting dan Paparan Publik Kinerja Kuartal II-2017 Bank BJB' di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin 28 Agustus 2017.
Dana obigasi, bilang Irfan, untuk membantu pendanaan diluar Dana Pihak Ketiga (DPK) yang akan digunakan untuk memberikan kredit. "Surat utang yang diterbitkan ini untuk mendorong pertumbuhan kredit 2017," terang dia.
Ditempat yang sama, Corporate Secretary BJB, Muhammad As'adi Budiman menyebutkan, penerbitan obligasi akan dijalankan dalam tiga sesi, dengan tenor yang ditawarkan selama 3,5, dan 7 tahun. "Bunga yang ditawarkan 7,5 persen sampai 8 persen," ujar dia.
Adapun sisa obligasi di 2018, lanjut dia, sebesar Rp2 triliun. "Tahun depan obligasi ini sepenuhnya berupa obligasi senior," pungkas Muhammad As'adi Budiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id