"Angka kontrak baru di tahun ini sebesar Rp27 triliun, belum termasuk carry over 2014 sebesar Rp29 triliun," kata Corporate Secretary PTPP, Taufik Hidayat, dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Dia menegaskan, pada tahun ini perseroan menargetkan pendapatan usaha (revenue) sebesar Rp19 triliun atau tumbuh 52,97 persen dari posisi pendapatan usaha sebesar Rp12,42 triliun di akhir 2014. Sementara posisi laba bersih perseroan ditargetkan menjadi Rp730 miliar di tahun ini, atau naik 37,23 persen dari posisi sebesar Rp531,95 miliar di akhir 2013.
Guna mendukung peningkatan laba perusahaan di 2015, tambah Taufik, perseroan telah melakukan berbagai aksi korporasi, antara lain penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II sebesar Rp300 miliar yang telah dilaksanakan pada awal Februari 2015.
Perseroan juga akan memberikan wewenang kepada anak usahanya, PT PP Properti, untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada Mei 2015 dan pendirian pabrik pracetak di Lampung.
Selain itu, perseroan melalui PT PP Properti akan meneruskan pembangunan proyek Grand Kamala Lagoon di Kalimalang dan proyek Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, serta meluncurkan produk baru, yaitu apartemen Ayoma di Serpong, apartemen Payon Amartha di Semarang, dan The North East Square di Surabaya. PP Properti juga bersinergi dengan perusahaan lain untuk mengembangkan lahan, salah satunya dengan BPJS di lahan seluas 0,5 hektar (ha) di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id