Presiden Direktur Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan, kinerja Grup Otomotif Astra tumbuh cukup baik, dengan pencapaian pertumbuhan pangsa pasar mobil dan sepeda motor. Penjualan mobil Astra tumbuh 16 persen menjadi 591.000 unit, lebih tinggi dari kenaikan penjualan mobil secara nasional yang tumbuh lima persen menjadi 1,1 juta unit, sehingga pangsa pasar mobil Astra meningkat dari 50 persen menjadi 56 persen.
Sementara penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor (AHM) menurun dua persen menjadi 4,4 juta unit, lebih rendah dari penurunan penjualan sepeda motor nasional yang turun sebesar delapan persen menjadi 5,9 juta unit. Laba bersih Astra Otoparts, bisnis komponen Grup, tumbuh 31 persen dengan menjadi Rp418 miliar, yang disebabkan oleh kenaikan pendapatan di segmen pasar pabrikan otomotif (Original Equipment Manufacturer/OEM) dan segmen after market, serta peningkatan kontribusi laba bersih dari perusahaan asosiasi.
"Kinerja penjualan alat berat dan pertambangan terpengaruh secara negatif oleh rendahnya harga batu bara, pada sebagian besar periode 2016 meskipun terjadi perbaikan kondisi pada kuartal terakhir," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin 27 Februari 2017.
Dia menambahkan, sektor agribisnis mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga CPO, walaupun dampak dari iklim yang kurang bagus membatasi produksi dan penjualan pada semester pertama tahun lalu. Laba bersih dari Grup Agribisnis meningkat secara signifikan menjadi Rp1,6 triliun dari capaian pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp493 miliar.
Laba bersih Grup Jasa Keuangan menurun 78 persen dari Rp3,5 trilun pada 2015 menjadi Rp789 miliar pada 2016. Salah satu penyebabnya adalah laba bersih Bank Permata, yang 44,6 persen sahamnya dimiliki oleh Perseroan, mencatat kerugian bersih sebesar Rp6,5 triliun pada 2016 dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp247 miliar pada 2015.
Perseroan juga memutuskan dividen final Rp113 per saham akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada April 2017. Usulan dividen final tersebut bersama dengan dividen interim Rp55 per saham membuat dividen total pada 2016 menjadi Rp168 per saham (2015 sebesar Rp177 per saham), yang mencerminkan rasio dividen (payout ratio) sebesar 45 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id