"Dana belanja modal di kisaran Rp269 miliar di tahun depan. Semua kita fokuskan untuk pengembangan bisnis dan lainnya," urai Sekretaris Perusahaan Indofarma Yasser Arafat, ditemui dalam acara public expose perseroan, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (28/12/2015).
Ia merinci, dana sebanyak Rp269 miliar itu nantinya sebesar Rp174,5 miliar akan digunakan untuk bangunan dan instalasi, terdiri dari bangunan pabrik FDC TB, renovasi fasilitas produksi steril noncepha, bangunan pilot plant, bangunan pabrik betalakam, laboratorium mikrobiologi, bangunan lainnya, dan instalasi listrik dan air.
Sementara untuk mesin maka dianggarkan dana sebesar Rp37,60 miliar, peralatan pabrik sebesar Rp34,60 miliar, kendaraan sebesar Rp8 miliar, peralatan kantor sebesar Rp1,90 miliar, dan implementasi ERP sebesar Rp12,66 miliar.
Yasser menjelaskan, dana belanja modal yang diperoleh ini didapatkan dari pinjaman perbankan dan kas internal. Porsi pinjaman perbankan sebesar 70 persen, sedangkan sisanya 30 persen dari kas internal.
Adapun dana belanja modal di tahun ini yang sudah teralisasi hingga November 2015 sebesar Rp39,80 miliar, dari target dana belanja modal sepanjang 2015 sebesar Rp135 miliar. Dana belanja modal ini untuk membangun bangunan lainnya sebesar Rp990 juta, instalasi listrik dan air sebesar Rp854 juta, instalasi HVAC GPU sebesar Rp19,67 miliar, dan bangunan pabrik herbal sebesar Rp13,27 miliar.
"Untuk mesin, dana belanja modal di tahun ini dipakai sebesar Rp3,33 miliar, peralatan pabrik sebesar Rp1,47 miliar, dan peralatan kantor sebesar Rp210 juta," pungkas Yasser.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News