Pantauan Metrotvnews.com, di Gedung BEI, Jumat 11 Desember, harga saham perseroan saat pembukaan perdagangan langsung tembus ke posisi Rp4.250 per saham. KINO terpantau sempat menyentuh level tertinggi Rp4.300 per saham, tapi sempat terperosok level rendah Rp4.200 per saham.
Saham yang ditransaksikan KINO mencapai 132 kali, dengan volume transaksi sebesar 17 ribu lot. Sementara nilai transaksi mencapai Rp7,8 miliar. Nantinya, melalui IPO emiten ini akan mendapatkan dana segar sebesar Rp868,56 miliar.
Direktur Utama KINO Harry Sanusi menjelaskan, pihaknya berterima kasih banyak kepada seluruh stakeholder yang membantu perseroan IPO di bursa. "Kami yakin prospek bisnis perseroan (KINO) Indonesia ke depan lebih baik lagi, karena barang-barang konsumer dibutuhkan masyarakat," jelas Harry, di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Dari raihan dana segar Rp868,56 miliar, sebesar 27 persen untuk mengakuisisi perusahaan sejenis, 50 persen akan dialokasikan untuk belanja modal guna mendukung pertumbuhan organik Grup Kino, dan sisanya 23 persen akan dianggarkan untuk keperluan modal kerja.
Demi memperlancar aksi IPO, perusahaan ini sudah menunjuk langsung PT Indo Premier Securities, PT Credit Suisse Securities Indonesia, dan PT Deutsche Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id