Pantauan Medcom.id, Jumat, 8 Juni 218, dari ketiga perusahaan, hanya saham MNC Studio International yang tak bergerak bebas. Bahkan, saham perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo ini mengalami penurunan.
Saham MSIN mengalami penurunan empat persen atau 20 poin ke posisi Rp480 per saham, dari harga penawaran Rp500 per saham. Pada awal pembukaan, bahkan saham MNC Studio sempat tidak bergerak.
Di sisi lain saham SWAT menguat tajam hingga 112 poin atau 70 persen ke posisi Rp272 per saham, dari harga penawaran Rp160 per saham. Saham Sriwahana pada saat listing ditransaksikan sebanyak 16.349 lot, dengan nilai Rp444,69 juta.
Kemudian saham Steadfast Marine yang naik 80 poin atau 69,57 persen ke level Rp195 per saham, dari posisi penawaran Rp115 persaham. Saham KPAL ditransaksikan sebanyak lima lot dalam dua kali transaksi. Nilai yang didapat pada awal listing sebesar Rp97.500.
MNC Studio International melepas 1,56 miliar saham di harga Rp500 per saham. Perusahaan akan meraup dana segar lebih dari Rp780 miliar dari proses IPO.
Sementara Sriwahana Adityakarta melepas 664,2 juta saham di harga Rp160 per saham. Perusahaan ditaksir meraup dana segar lebih dari Rp106,27 miliar dari proses IPO.
Terakhir, Steadfast Marine yang melepas 350 juta saham di harga Rp115 per saham. Perusahaan akan meraup dana segar lebih dari Rp40,25 miliar dari proses hajatan IPO.
Dana dari hasil IPO, akan dialokasikan ketiga perusahaan untuk ekspansi bisnis dan modal kerja. Sehingga, kinerja perusahaan terus berkembang di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News