Pencatatan saham perusahaan akan direalisasikan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, 11 Desember yang bertepatan dengan pembukaan perdagangan bursa saham efek. Emiten ke-18 atau 523 di BEI ini akan menawarkan harga nominal Rp100 per saham, dengan harga penawaran saham pada saat IPO sebesar Rp3.800 per saham, dari sebelumnya di kisaran harga Rp3.750-Rp5.225 per saham.
Dengan menawarkan harga Rp3.800 per saham, emiten yang mendapatkan kode saham KINO ini akan mendapatkan dana segar lewat IPO sebesar Rp868,56 miliar.
Dana segar dari hasil IPO, perusahaan akan menggunakan sebesar 27 persen untuk mengakuisisi perusahaan sejenis. Sebesar 50 persen akan dialokasikan untuk belanja modal guna mendukung pertumbuhan organik Grup Kino, dan sisanya 23 persen akan dianggarkan untuk keperluan modal kerja.
Demi memperlancar aksi IPO, perusahaan ini sudah menunjuk langsung PT Indo Premier Securities, PT Credit Suisse Securities Indonesia, dan PT Deutsche Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id