Menurut Direktur Utama BEI Tito Sulistio, kinerja emiten cukup bagus di kuartal III-2015. Sehingga pelaku pasar saham berharap perlahan kinerja emiten bisa lebih meningkat sampai kuartal I-2016.
"Hari ini indeks hijau di 4.600 an. Kita memprediksi akan terjadi kenaikan (creating up). Selain menunggu BI rate dan inflasi, kita juga menunggu spending pemerintah sampai akhir tahun yang diharapkan bisa meningkat. Di samping dorongan dari hasil kuartal III sebesar 70 persen emiten masih menghasilkan profit," jelas Tito, saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Oleh karena itu, Tito menyambut baik keinginan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang berharap BI rate turun.
"Terima kasih Pak JK, kami setuju. Buat saya begini, simpel saja, kita kan tidak sendirian di dunia, kalau di dunia jarak antara rate dengan inflasi jarak negatif maksimum dua persen, kenapa kita sendiri yang besar, mencapai tiga persen," ungkap Tito.
Tito mengakui BI memiliki sikap independen dalam menentukan kebijakan. Sehingga diharapkan BI bisa menerima imbauan penurunan BI rate agar jaraknya dengan inflasi tidak terlalu jauh.
"2012 bedanya cuma sekitar dua persen, kalau dua persen menarik juga, karena BI rate-nya hanya 6,65 persen. Ini independensi BI, kita enggak boleh ikut campur. Tapi kita cuma imbau saja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id