Nantinya, induk usaha MNC Media milik Hary Tanoesoedibjo ini akan melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) I Global Mediacom dengan target dana sebesar Rp1,1 triliun. Untuk emisi obligasi tahap I yang dirilis mencapai Rp850 miliar.
Menurut Direktur Global Mediacom, Oerianto Guyandi, jika dana hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan seluruhnya untuk pelunasan sebagian (refinancing) pinjaman rupiah yang dimiliki oleh perseroan.
Obligasi yang ditawarkan dalam tiga tenor, yaitu 5,6, dan 7 tahun. Kupon obligasi berada pada kisaran 10,75 persen sampai 11,5 persen untuk lima tahun, kisaran 11 persen sampai 11,75 persen untuk tenor 6 tahun, dan kisaran 11,25 persen sampai 12 persen untuk 7 tahun.
"Bunga obligasi dibayarkan setiap kuartal, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi," kata Oerianto, ditemui di MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta, Senin 5 Juni 2017.
Pada saat bersamaan, Global Mediacom juga merilis sukuk ijarah berkelanjutan dengan target penghimpunan dana Rp400 miliar. Sukuk ijarah tahap I akan dirilis dengan nilai maksimum Rp250 miliar.
Sukuk Ijarah ditawarkan dalam tiga tenor, yakni 5, 6, dan 7 tahun. Kupon obligasi sekitar 10,75 persen sampai 11,50 persen untuk tenor 5 tahun, kisaran 11 persen sampai 11,75 persen untuk 6 tahun, dan 11,25 persen sampai 12 persen untuk 7 tahun. Cicilan imbalan ijarah dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran cicilan imbalan ijarah.
Untuk menyukseskan penerbitan obligasi dan sukuk ijarah, diakui Oerianto, perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT MNC Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk selaku penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Sedangkan yang bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Masa penawaran awal obligasi dijadwalkan pada 5-15 Juni, tanggal efektif pada 23 Juni, masa penawaran 4-5 Juli, penjatahan 6 Juli, dan pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia pada 10 Juli 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News