Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan saat ini minim sekali sentimen yang mampu mendorong penguatan indeks. Adapun indeks hari ini diyakini diperdagangkan di level support 6.212-6.237 dan resisten di 6.299-6.336.
"Investor juga akan mengantisipasi beberapa data perekonomian Amerika Serikat," kata Dennies, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Rabu, 4 September 2019.
Dennies menjelaskan, secara teknikal pergerakan indeks mengindikasikan potensi pelemahan jangka pendek. "Indeks diprediksi melemah," sebut dia.
Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi, indeks masih memiliki potensi penguatan. Namun momentum koresi wajar bisa saja terjadi. William merekomendasikan saat indeks terjadi koreksi investor bisa melakukan pembelian pada saham-saham emiten yang dianggapnya cuan.
"Hari ini IHSG masih berpotensi menguat dikisaran 6.187-6.372," ucap William.
Beberapa saham yang direkomendasikan untuk diperhatikan investor hari ini adalah saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Astra International Tbk (ASII), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Pada perdagangan Selasa, 3 September 2019 IHSG ditutup melemah 0,46 persen ke level 6.261,59. Pelemahan didorong oleh saham sektor infrastruktur yang melemah 1,29 persen dan sektor aneka industri melemah 1,07 persen. Pada perdagangan kemarin, asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp399,06 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News