Mengutip laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/3/2015), laba per saham GJTL menjadi Rp77 per saham di tahun lalu, atau naik dari posisi sebesar Rp35 per saham di 2013.
Laba kotor perseroan menjadi Rp2,44 triliun di akhir 2014, atau turun dari posisi sebesar Rp2,48 triliun di 2013. Laba sebelum pajak menjadi Rp394,06 miliar di 2014, atau naik dari posisi sebesar Rp166,47 miliar di 2013.
Sementara itu, laba yang meningkat memberikan dorongan bagi penjualan perseroan. Penjualan yang digapai menjadi Rp13,07 triliun di 2014, atau naik dari posisi penjualan Rp12,35 triliun di akhir 2013.
Beban pokok penjualan mencapai Rp10,62 triliun di 2014, atau naik dari posisi sebesar Rp9,86 triliun di 2013. Beban penjualan menjadi Rp793,73 miliar di akhir tahun lalu, atau naik dari posisi Rp709,68 miliar di 2013.
Rugi kurs perseroan menjadi Rp179,42 miliar di akhir tahun lalu, atau turun signifikan dari rugi kurs sebesar Rp889,99 miliar di 2013. Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp10,05 triliun di 2014, dari posisi Rp9,62 triliun di 2013. Sedangkan ekuitas perseroan menjadi Rp5,98 triliun di tahun lalu, atau naik dari posisi Rp5,72 triliun.
Adapun posisi aset sepanjang tahun lalu menjadi Rp16,04 triliun, atau melonjak dari posisi aset sebesar Rp15,35 triliun di akhir 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News