Head of HSS HSBC Indonesia, Supranoto Prajogo mengatakan, dari total aset BK HSBC Indonesia yang mencapai Rp430 triliun, jumlah nasabah asing yang masih mendominasi sebesar 90 persen-95 persen, sedangkan sisanya dari dalam negeri.
"Nasabah asing sampai 90 persen-95 persen, sedangkan lokal hanya dari reksa dana yang mencapai Rp25 triliun," ujar Supranoto, ketika ditemui dalam acara Media Workshop yang menjelaskan paparan fungsi dan prinsip dasar kustodian, di Gedung WTC, Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Ia menjelaskan, saat ini jumlah BK berjumlah 22, tapi yang ikut asosiasi hanya 18 BK. Saat ini total aset nasabah BK yang sudah tercatat di industri mencapai Rp5.200 triliun. "Kalau mau melihat data total Aset nasabah BK yang ada di Industri bisa di KSEI dan BI. Disana akan terlihat jelas," tegasnya.
Sementara itu, Senior Vice President Head of External Communication HSBC Indonesia, Mutiara Asmara menjelaskan, HSBC di Indonesia sendiri menawarkan solusi lengkap dari layanan jasa Kustodian yang terdiri dari Custody and Clearing, Fund Services and Corporate Trust and Loan Agency.
"Kami kustodian yang aktif di dalam berbagai komiter kerja dan asosiasi di pasar modal Indonesia, yang dengan dukungan dari kantor regional dan global kami. Kami dapat berbagai pengalaman dan pengetahuan atas praktek-prakter terbaik dalam jasa Kustodian dari negara lain," ungkapnya.
Mutiara menambahkan, saat ini HSBC Indonesia berfokus pada nasabah-nasabah kunci terpilih dari berbagai sektor, baik dari dalam, maupun luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News