Ilustrasi -- FOTO: Antara/Vitalis
Ilustrasi -- FOTO: Antara/Vitalis

Bangun Jalan Tol, Waskita Raih Rp850 Miliar dari Indonesia Eximbank

Dian Ihsan Siregar • 23 Desember 2014 20:17
medcom.id, Jakarta: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) membiayai PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebesar Rp850 miliar untuk membangun ruas jalan tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, yang merupakan akses penghubung beberapa kawasan industri ke pelabuhan-pelabuhan sekitar ruas jalan tol dalam mendukung aktivitas ekspor nasional.
 
"Kita sudah tandatangani pembiayaan investasi kepada Waskita. Total pembiayaan investasi yang diberikan mencapai Rp850 miliar untuk mendukung ruas jalan tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah," ujar Ketua Dewan Direktur yang juga Direktur Eksekutif (CEO) Indonesia Eximbank, Ngalim Sawega, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (23/12/2014).
 
Dia menjelaskan, dana investasi Rp850 miliar merupakan seksi satu yang luas tolnya mencapai 14,2 kilometer (km), sedangkan seksi II sepanjang 6 km membutuhkan dana sebesar Rp703 miliar. Sehingga total investasi seksi I dan II mencapai Rp2,34 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) WSKT, M Choliq mengatakan, proyek tol Pejagan-Pemalang memiliki panjang jalan tol 57,5 km, dengan dana yang diperlukan Rp5,52 triliun. Adapun pembebasan lahan di tol Pejagan-Pemalang sudah mencapai 98 persen, dengan masa konsesi selama 45 tahun dan sistem operasinya secara terbuka.
 
Selain itu, Choliq menegaskan, perseroan memprediksi proyek yang didapat di tahun ini sebesar Rp18 triliun. Dari total itu sebesar 30 persen untuk kegiatan ekspor. Aktivitas kegiatan ekspor sesuai dengan sasaran Indonesia Eximbank di tahun ini, dimana selain pemenuhan aspek fundamental keuangan yang sehat dan berkelanjutan juga ditujukan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kinerja ekspor melalui penyediaan pembiayaan, penjaminan dan asuransi serta kegiatan jasa konstruksi.
 
"Perwujudan dari sasaran ini antara lain pembiayaan infrastruktur pendukung ekspor, pembiayaan dengan skema buyer's credit atau overseas financing, peningkatan jumlah eksportir yang dibiayai Indonesia Eximbank dan sales ekspornya dapat tingkatkan ekspor nasional," jelas dia.
 
Choliq menuturkan, kebutuhan belanja modal akan kisaran Rp2 triliun. Selain itu Waskita memproyeksikan perolehan nilai kontrak hingga akhir 2014 sebanyak Rp18 triliun. Sekitar 30 persen terkait kegiatan ekspor.
 
"Kontrak baru pada 2015, kisaran Rp20,8 triliun. Paling besar proyek infrastruktur pemerintah," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan