Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan pihak BEI telah melakukan kajian mengenai dugaan tersebut. Bursa akan memanggil jajaran Direksi AISA yang baru untuk meminta penjelasan mengenai hal itu.
"Kalau seperti itu yang bisa kita jangkau saat ini kita panggil manajemen yang sekarang untuk meminta klarifikasi," kata Nyoman, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019.
Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan, pemanggilan dan penjelasan dari perusahaan produsen makanan ringan itu diperlukan supaya investor memahami proses akuntabilitas perusahaan secara jelas. Dalam konteks ini, BEI ingin mengetahui bagaimana penjelasan versi direksi perusahaan.
"Berikan kesempatan dulu kepada mereka klarifikasi. Mereka memiliki kewajiban untuk mengklarifikasi tersebut termasuk kepada pihak-pihak terkait," jelas Nyoman.
Selain itu, tambahnya, BEI akan terus memantau AISA dengan harapan kegiatan operasional perusahaan tidak terganggu. "Yang penting sekarang buat kami adalah bagaimana meyakinkan secara operasional itu berjalan. Artinya secara legal sudah diperoleh tapi operasionalnya apakah secara eksistensi sudah di ambil juga kendali operasionalnya," jelas dia.
Seperti diketahui, Erns & Young melakukan investigasi terhadap laporan keuangan 2017 dari PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk dan mendapati dugaan penggelembungan nilai pada beberapa pos akuntansi pada Rp4 triliun yang dilakukan oleh manajemen lama pada beberapa pos akuntansi.
Dalam laporan hasil Investigasi dugaan penggelembungan tersebut didasari oleh piutang usaha, persediaan, dan aset tetap Grup AISA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News