Chief Investment Officer Danareksa Investment Management Edwin Ridwan mengatakan Danareksa Mawar Fokus 10 berfokus pada saham-saham dengan kapitalisasi menengah-kecil.
"Tujuan dari pemilihan saham-saham ini diharapkan bisa mendapatkan momentum pertumbuhan dari perusahaan-perusahaan yang sedang tumbuh," kata Edwin dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu, 26 Desember 2018.
Edwin menyatakan terdapat sentimen positif untuk emerging market, dikarenakan perang dagang AS dengan Tiongkok mulai mereda, dan The Fed cenderung lebih tidak agresif untuk menaikkan suku bunga. Beberapa Investment Banking global seperti Morgan Stanley (MS) dan Goldman Sachs sudah menyampaikan pandangannya bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk berinvestasi di emerging market.
Kondisi tersebut tentunya dapat dimanfaatkan oleh investor yang ingin mulai langsung tancap gas di awal 2019. Selain itu, dari perekonomian dalam negeri, pertumbuhan ekonomi yang masih di atas lima persen dan inflasi yang terjaga pada level tiga persen membuat 2019 masih memiliki cerita menarik untuk para investor berinvestasi.
Dia melanjutkan Danareksa Mawar Fokus 10 merupakan upaya diversifikasi produk yang dilakukan DIM untuk terus mengembangkan berbagai bisnis reksa dana yang telah ada, terutama reksa dana saham. Reksa dana saham yang diluncurkan pada 2010 ini diharapkan dapat memberikan hasil investasi dan pendapatan yang optimal dalam jangka panjang bagi investor.
"Saham-saham unggulan (big cap) sudah reli beberapa waktu terakhir, artinya beberapa waktu ke depan saham-saham kecil hingga menengah berpotensi untuk mengejar ketertinggalan, disebabkan belum baliknya harga-harga saham tersebut ke titik sebelumnya. Pertumbuhan ini akan tercermin kembali pada pertumbuhan Danareksa Mawar Fokus 10," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News