"Plafon pinjaman yang diberikan ke WIKA Betumen sebesar Rp10 miliar telah diteken pada 13 Juli 2015," kata Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo, seperti dikutip dalam laporannya di keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/7/2015).
Menurut dia, pinjaman ini dikenakan bunga lima persen per tahun di atas suku bunga SBI. Jangka waktu pinjaman berlaku selama setahun hingga 12 Juli 2016. Adapun pinjaman ini akan digunakan WIKA Betumen untuk modal kerja. Sehingga bisa mengembangkan kegiatan usaha dan operasionalnya.
WIKA Betumen dalam mengembangkan usaha pengelolaan aspal ekstrasi memerlukan jaminan pembiayaan penyedia prasarana dan sarana untuk menjamin pemenuhan dan kelancaran produksi aspal. Sehingga dengan bersinergi dengan WIKA Group diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan beroperasi lebih efisien.
Seperti diketahui, Wijaya Karya merupakan induk usaha perseroan yang memiliki 4.950 saham, atau setara 99 persen saham yang dimiliki oleh WIKA Betumen. Sedangkan sisanya satu persen atau 50 saham dimiliki oleh PT Wijaya Karya Bangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News