Direktur Keuangan Pelindo II Orias P Moedak mengatakan meski arus barang diproyeksikan menurun, tetapi pengaruhnya tidak terlalu signifikan terhadap pendapatan. "Ekspektasi kita harus positif bahwa ini akan berjalan dengan baik, karena tahun ini ada Pilkada, tahun depan sudah gerak lagi sudah pasti akan lebih baik," katanya, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Orias melanjutkan, walau arus barang diproyeksikan akan menurun, terutama ekspor-impor, tapi masih ditopang dari pergerakan barang antarpulau (interland). "Kalau arus barangnya bagus, penyerapan anggarannya juga bagus, bagaimana itu akan hidup, kalaupun rendah wajar saja karena ada banyak faktor," jelasnya.
Dia mengatakan porsi arus barang saat ini luar negeri sebanyak 70 persen dan dalam negeri sebanyak 30 persen. Namun, diperkirakan pergerakan arus barang dalam negeri akan meningkat, terutama pada 2020 porsinya akan seimbang yakni 50 persen : 50 persen dan melebihi arus luar negeri pada 2030.
Peningkatan tersebut, lanjut dia, dipengaruhi oleh mulai beroperasinya kapal barang berjadwal atau freight liners dalam Program Tol Laut serta pengembangan pelabuhan-pelabuhan kecil. "Kita tetap masih jalan, kalau (arus barang luar negeri) turun 10 persen tidak apa-apa, asalkan di dalam negeri hidup," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News