"Kita anggarkan capex untuk pengembangan bisnis di sepanjang tahun ini. Dana capex sebesar Rp7 triliun untuk pengembangan LTE dan IT," ucap Presiden Direktur dan CEO XL, Dian Siswarini, ditemui dalam acara temu wartawan di Menara Prima Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (2/2/2016).
Adapun porsi capex untuk LTE dan IT sebesar 60 persen untuk pengembangan LTE, dan sisanya sebesar 40 persen untuk pengembangan IT. Menurut dia, kas internal perseroan digunakan untuk dana belanja modal. "Dana capex kita peroleh dari kas internal. Kita tidak pernah gunakan dari pinjaman," ujar Dian singkat.
Dia mengakui jika dana capex di tahun ini tak berbeda dibanding belanja modal di 2015. Bahkan, angka belanja modal di tahun lalu tidak terserap penuh dan hanya mencapai Rp4,1 triliun.
"Awal memang Rp7 triliun, tapi memang yang hanya digunakan sebesar Rp4,1 triliun di tahun lalu. Kita gunakan untuk memperbaiki produk portofolio kami. Sehingga kita menghasilkan uang. Dengan model lama, kapasitas yang diperlukan jauh lebih rendah. Tender LTE kita juga dapat lebih rendah. Jadi banyak yang kita dapatkan LTE di tahun lalu," pungkas Dian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News