PT Timah Gandeng Produsen Timah Terbesar Tiongkok. (FOTO: dokumentasi PT Timah)
PT Timah Gandeng Produsen Timah Terbesar Tiongkok. (FOTO: dokumentasi PT Timah)

PT Timah Gandeng Produsen Timah Terbesar Tiongkok

Wandi Yusuf • 19 September 2017 17:17
medcom.id, Jakarta: PT Timah menjalin kemitraan dengan Yunnan Tin, salah satu produsen timah terbesar di Tiongkok. Kerja sama ini dituangkan dalam perjanjian kerangka kerja sama strategis (The Strategic Cooperation Framework Agreement).
 
Direktur Utama PT Timah Riza Pahlevi mengatakan kerja sama menyasar pemprosesan timah, khususnya untuk industri berbahan kimia, pengembangan usaha, serta pemanfaatan sumber daya timah.
 
"Kerja sama ini menjadi menarik karena kedua belah pihak adalah pelaku utama timah dunia. PT Timah adalah BUMN produsen timah nomor dua terbesar dan Yunnan Tin nomor satu," kata Riza dalam keterangan tertulis, Selasa 19 September 2017.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara direktur utama PT Timah dan Presiden Yunnan Tin Group Zang Tao. "Kami menandatangani perjanjian pekan lalu di sela-sela acara Asia Tin Week 2017 di Kunming, Tiongkok," kata Riza.
 
Agenda Asia Tin Week 2017 dihadiri 200 lebih perusahaan utama pertimahan internasional. Acara tahunan ini diselenggarakan Tin Reserch Institute (ITRI). Sejumlah isu strategis yang dibahas di dalam pertemuan ini antara lain potensi perubahan signifikan di industri pertimahan.
 
Hal ini menjadi pembahasan seiring meningkatkan ketidakpastian global dan sentimen proteksionis. Selain itu, dibahas isu pemerintah Tiongkok yang telah membatalkan bea keluar timah olahan serta mempertimbangkan untuk mengizinkan perdagangan konsentrat timah.
 
Harga timah dalam beberapa bulan terakhir stabil antara USD18.500 hingga USD21 ribu. Namun, sejumlah reformasi penawaran di Tiongkok terus berdampak pada produksi logam.
 
"Hal ini diperkirakan akan berdampak terhadap industri timah dunia," kata Riza.
 
Riza memperkirakan permintaan dan harga timah juga diperkirakan akan terpengaruh dalam jangka menengah oleh perkembangan ekonomi dan keuangan global.
 
"PT Timah saat ini terus berupaya mengembangkan teknologi penambangan timah dalam upaya menjaga konsistensi mencari dan menjaga pasokan material," katanya.
 
Direktur Operasi PT Timah Alwin Albar memaparkan eksistensi dan proyeksi denah akan dilakukan PT Timah. Menurutnya, progres kegiatan penambangan dan reklamasi terus dilakukan.
 
Pada semester I tahun ini, PT Timah mencatat kinerja positif. Perusahaan pelat merah ini mampu meningkatkan laba dari minus Rp32,88 miliar pada semester sama tahun lalu, menjadi Rp150 miliar tahun ini. Kenaikan ini menempatkan PT Timah sebagai salah satu emiten tambang dengan prospek menarik pada 2017.
 
"Performa PT Timah juga didukung peningkatan kinerja operasional dan kinerja finansial," tutur Alwin.
 
Untuk kinerja operasional semester I-2017, PT Timah mampu mencatat peningkatan produksi biji timah sebesar 16.078 ton atau naik 76,52 persen. Di periode yang sama tahun lalu hanya 9.108 ton. Produksi logam timah juga naik menjadi 56,56 persen menjadi 14.905 ton dibandingkan semester yang sama tahun lalu.
 
"Performa PT Timah melesat berkat strategi operasi yang baik. Di antaranya dengan adanya penemuan sumber daya dan cadangan baru, baik itu di darat maupun di laut," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan