Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (Kresna Securities), Michael Steven, mengungkapkan, sebanyak 53 persen saham IPO Mitra Keluarga kebanyakan dimiliki investor dari Singapura dan Hong Kong.
"Perseroan melakukan roadshow ke Singapura, London dan Hong Kong. Hampir 99 persen saham Mitra Keluarga dipegang investor institusi," ungkap Michael, ketika ditemui usai IPO MIKA, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Michael sebelumnya mengungkapkan jika dalam roadshow yang dilakukan perseroan sangat diminati investor. Bahkan, kali ini sang investor malah mengajukan diri untuk membeli saham sebelum ditawarkan.
"Hal itu karena ingin sekali memiliki saham Mitra Keluarga. Karena investor asing melihat, bisnis kesehatan (health care) dinilai stabil," ucap dia.
Menurut dia, harga penawaran sebelum IPO berada di level Rp17.000 per saham dan telah mengalami oversubscribed 10,3 kali. Tanpa didiskon di level tertinggi Rp18.000 per saham pun telah mengalami oversubscribed enam kali.
"Jadi, jika ada analis yang bilang kemahalan, silakan dihitung ulang. Mitra Keluarga memiliki PE sekitar 42 persen, itu cukup menarik," tutur Michael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News