Ilustrasi. FOTO: Dok MI/PANCA SYURKANI
Ilustrasi. FOTO: Dok MI/PANCA SYURKANI

IHSG Pagi Berlabuh di Zona Hijau

Angga Bratadharma • 30 Januari 2020 09:06
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi terpantau berlabuh di zona hijau seiring hadirnya katalis positif seperti masih kuatnya fondasi perekonomian Indonesia. Meski demikian, tetap perlu diwaspadai risiko seperti merebaknya virus korona karena bisa memengaruhi aktivitas perekonomian dan sentimen para investor.
 
IHSG Kamis, 30 Januari 2020, perdagangan pagi dibuka menguat sebanyak 17,06 poin atau setara 0,3 persen ke posisi 6.130. Sedangkan LQ45 menanjak sebanyak 4,52 poin atau setara 0,5 persen ke posisi 1.004 dan JII menguat sebanyak 0,39 poin atau setara 0,1 persen ke posisi 667.
 
Pagi ini seluruh sektor bergerak didominasi di jalur hijau. Sektor konsumer terlihat menguat sebanyak 2,78 poin, sektor infrastruktur menanjak sebanyak 2,38 poin, sektor manufaktur menguat sebanyak 0,30 poin, dan sektor properti naik 0,19 poin. Sedangkan sektor perdagangan melemah 0,04 poin.

Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 6,1 juta lembar saham senilai Rp25 miliar. Sebanyak 18 saham terlihat menguat, sebanyak lima saham melemah, sebanyak 22 saham tidak berubah, dan sebanyak 739 saham tidak mengalami perdagangan.
 
Sementara itu, saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah keputusan terbaru Federal Reserve AS tentang kebijakan moneternya. Meski demikian, tetap ada risiko bursa saham Amerika Serikat (AS) terjebak di zona merah seiring masih adanya ketidakpastian seperti perang dagang.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 11,60 poin atau 0,04 persen, menjadi 28.734,45. Sedangkan indeks S&P 500 turun tipis 2,84 poin atau 0,09 persen menjadi 3.273,40 poin. Sementara Indeks Komposit Nasdaq sedikit menguat 5,48 poin atau 0,06 persen menjadi 9.275,16 poin.
 
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor industrial menguat 1,1 persen, memimpin kenaikan sektoral. Namun sektor energi mundur kembali 0,65 persen, menjadikannya sektor dengan kinerja terburuk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan