Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan pemangkasan suku bunga acuan terlihat tidak direspons berlebihan oleh investor karena sesuai ekspektasi mereka. Pada perdagangan kemarin, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp596,6 miliar.
Untuk hari ini, secara teknikal indeks akan menguji penguatannya pada harga rata-rata saham selama 200 hari (MA200). Lanjar menuturkan hari ini investor terfokus pada implikasi data pengangguran Amerika Serikat dan produser price indeks di Jerman.
"Diperkirakan pergerakan IHSG masih dalam keadaan positif pada perdagangan selanjutnya dengan support-resistance 6.200-6.320," kata Lanjar, seperti dikutip dari risest hariannya, di Jakarta, Jumat, 20 September 2019.
Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus membenarkan keputusan penurunan suku bunga acuan tidak terlalu direspons oleh para pelaku pasar. Pasalnya pelaku pasar kecewa terhadap pemangkasan suku bunga yang dianggap ragu-ragu.
Selain itu, kondisi geopolitik di Timur Tengah dianggap masih belum jelas setelah Arab Saudi menyalahkan Iran atas serangan pada akhir pekan lalu. Kondisi tersebut mengobarkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.
"Hal ini memberikan sentimen negatif terhadap pasar," ucap Nico.
Beberapa saham yang direkomendasikan hari ini adalah saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News