Platform ini ditujukan kepada wholeseller dan retailer Hartadinata sehingga sifatnya masih business to business.
Hal ini merupakan realisasi dari strategi bisnis Hartadinata di mana sekitar dua persen dari total dana IPO akan digunakan untuk membuat platform katalog digital untuk mempercepat pengiriman produk ke gerai retail dengan memberikan disain produk terbaru secara real time.
Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan dalam skema distribusi konvensional, sebagian besar penjualan bergantung pada kemampuan wholeseller dalam membeli produk perusahaan dalam skala yang besar dan mendistribusikan kembali ke jaringan distribusi mereka sendiri. Hal ini bisa memakan waktu dalam hitungan minggu untuk menjangkau konsumen akhir.
"Namun dengan e-commerce ini, gerai ritel dan pedagang grosiran bisa mendapatkan akses real time ke platform e-commerce perusahaan yang menampilkan produk terbaru yang tersedia untuk pre-order. Gerai retail juga bisa langsung meminta persediaan ulang dengan model terbaru, dengan pengiriman dalam hitungan hari," kata Sandra dalam keterangan resminya, Sabtu, 3 Februari 2017.
Direktur Produksi dan Operasional Hartadinata Abadi, Cuncun Muliawan menambahkan seluruh proses pemesanan dan konfirmasi barang pesanan dapat dilakukan secara online. Perusahaan juga memantau pendistribusian barang melalui e-commerce hrta.store, sehingga barang bisa kami jamin sampai di retailer.
"Kami menyadari dengan teknologi yang terus berkembang, kami harus ikut beradaptasi dan memanfaatkan teknologi tersebut untuk kemajuan perusahaan kami," jelas Cuncun.
Perusahaan pun, Cuncun menambahkan dapat melihat masukan dari konsumen mengenai perbaikan model produk agar sesuai dengan permintaan. Pasar perhiasan selalu meminta model terbaru setiap bulannya dan perusahaan terus menerus melakukan inovasi model baru setiap bulannya.
"Agar konsumen bisa mendapatkan produk dengan disain terbaru, maka e-commerce menjadi platform yang tepat dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan pembaharuan desain," pungkas Cuncun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News