Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menjelaskan alasan penundaan tersebut lantaran BNI Syariah akan menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III tahun ini. Asal tau saja, opsi IPO dicetuskan untuk mengejar target BNI Syariah masuk menjadi bank BUKU III.
"Memang ada rencana BNI Syariah untuk IPO, tapi kami pertimbangkan sendiri belum IPO pun sudah jadi BUKU III tahun ini," kata Herry saat konferensi pers di Kantor BNI Pusat, Jakarta, Rabu, 24 April 2019.
Herry menjelaskan perusahaan akan menjadikan opsi IPO sebagai opsi alternatif untuk mencapai tujuan BNI Syariah sebagai BUKU III.
Seperti diketahui, Bank BUKU III adalah sebutan bagi bank yang memiliki modal inti minimal Rp5 triliun hingga Rp30 triliun. Modal inti BNI saat ini baru mencapai Rp4,2 triliun, sehingga butuh tambahan dana untuk masuk menjadi BUKU III.
"Jadi untuk sementara, IPO BNI Syariah kami tinggalkan. Itu jadi alternatif kedua. Kami akan melakukan sedikit relaksasi perubahan," ujar Herry.ade
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News