Suasana paparan publik Phapros. (FOTO: Medcom.id/Desi Angriani)
Suasana paparan publik Phapros. (FOTO: Medcom.id/Desi Angriani)

Phapros Sebar Dividen Rp92,6 Miliar

Desi Angriani • 14 Maret 2019 12:11
Jakarta: PT Phapros Tbk (PEHA) menyetujui pembagian dividen final tunai sebesar Rp92,6 miliar. Persetujuan itu didapatkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) serta paparan publik.
 
Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami mengatakan dividen yang dibagikan meningkat lima persen dari tahun sebelumnya. Dividen tersebut setara dengan 840 juta lembar saham atau dividen per lembar sahamnya sebesar Rp110,26.
 
"Pada RUPS Tahun Buku 2018 yang digelar hari ini, Phapros juga membagikan dividen tunai 70 persen yang setara dengan Rp92,6 miliar atas 840 juta lembar saham," kata Emmy dalam paparan publik di Hotel JW Marriott Kuningan, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2019.

Emmy mengungkapkan kinerja keuangan yang positif ini sejalan dengan peningkatan kinerja tata kelola dan kesisteman perseroan yang tercatat dengan nama PEHA tersebut. Kata dia, skor kriteria penilaian kinerja unggul saat ini mencapai 479,75 dan masuk kategori good performance company.
 
"Peningkatan skor perolehan GCG sebesar 86,72 pada 2018 semula hanya 79,48 pada 2017. PH juga meraih skor atas SMK3 sebesar 88,55 persen dan masuk predikat gold," ungkapnya.
 
Menurutnya, PEHA yang saat ini memproduksi lebih dari 200 jenis obat berhasil menaikkan aset perusahaan dalam tiga tahun terakhir. Jumlah aset PEHA meningkat dari Rp883,29 miliar pada 2016 menjadi Rp1,87 triliun pada 2018.
 
Pertambahan aset ini terjadi karena adanya aksi korporasi berupa akuisisi PT Lucas Djaja dan anak perusahaannya di Bandung. "Pertumbuhan nilai aset pada 2018 juga tercatat sebesar 58,91 persen atau setara Rp692,72 miliar," tambah Emmy.
 
Di bidang kinerja keuangan, laba PEHA naik 6,41 persen dari Rp125,27 miliar pada 2017 menjadi Rp133,29 miliar pada 2018. Penjualan bersih atau net sales juga meningkat dalam kurun lima tahun berturut-turut.
 
Pada 2014 penjualan bersih tercatat Rp578,14 miliar, lalu di 2015 naik menjadi Rp691,25 miliar, pada 2016 naik kembali ke Rp816,13 miliar, di 2017 sebesar Rp1,02,13 triliun, dan pada 2018 menjadi Rp1,022,97 triliun. Kontributor terbesar penjualan PEHA pada 2018 berasal dari segmen obat generik di mana kontribusinya mencapai lebih dari 50 persen dari total penjualan.
 
Untuk laba tahun berjalan atau current year profit juga terjadi peningkatan. Pada 2014 sebanyak Rp44,99 miliar, 2015 Rp63,01 miliar, 2016 Rp87 miliar, 2017 Rp125,27 miliar, dan pada 2018 Rp 133,29 miliar. Di sisi lain, PEHA juga berhasil mempertahankan net profit marginnya atau perbandingan laba bersih terhadap penjualan tetap double digit yaitu sebesar 13 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan