"Ya mesti ada persoalan lain. Enggak lah, politik belum berubah posisinya tetapi enggak ada yang ramai-ramai. Ada kejadian lain di dunia lain yang mesti kita cek dulu," kata Darmin ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat 3 Mei 2019.
Adapun pelemahan rupiah dan IHSG di sesi pembukaan pagi ini disebabkan sentimen negatif dari penguatan dolar AS. Sementara di dalam negeri, belum ada sentimen positif yang dapat mendongkrak kinerja mata uang Garuda maupun IHSG.
Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak melemah 33,5 poin atau setara 0,24 persen ke posisi Rp14.285 per USD. Pada saat pembukaan perdagangan, rupiah sempat berada di level Rp14.265 per USD.
Sementara itu mencatat data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp14.282 per USD dari sebelumnya di Rp14.242 per USD. Rupiah tercatat melemah hingga mencapai 40 poin atau setara 0,2809 persen.
Di sisi lain gerak IHSG merosot 50,668 poin atau setara 0,795 persen ke posisi 6.323. Volume perdagangan saham dibuka sebanyak 1,4 miliar lembar senilai Rp589 miliar. Sebanyak 70 saham menguat, 175 saham melemah, 98 saham stagnan, serta frekuensi tercatat sebanyak 39.867 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News