"Hingga September sudah mencapai target Rp7 triliun. Angka itu sudah mau mencapai target kontrak Rp7,6 triliun. Itu belum termasuk carry over Rp3,2 triliun," ungkap Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Jarot menambahkan, perseroan tidak akan merevisi target kontrak baru di tahun ini, bahkan dia optimistis bisa melebihi dari target kontrak baru tersebut, yaitu mencapai Rp8 triliun. "Jadi kita tidak ada revisi target. Jadi revisinya tambah," tegas Jarot.
Menurut Jarot, pada saat ini kapasitas produksi Waskita Beton Precast dan ready mix sebanyak 2,3 juta ton per tahun. Angka itu diraih dari delapan pabrik yang dimiliki perseroan.
"Sebanyak 85 persen produksi tersebut disalurkan untuk menunjang proyek-proyek induk usahanya yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), sisanya disalurkan untuk proyek-proyek pihak swasta dan pemerintah," tutup Jarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News