Dengan adanya persentuhan antara jalur kereta dengan komplek perumahan TNI AU di Halim, maka PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) selaku pelaksana penuh proyek akan merelokasi perumahan tersebut.
Menurut Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo, setidaknya ada 250 unit rumah yang akan direlokasi. Selain itu ada pula fasilitas sekolah yang akan dipindahkan. Alhasil, perusahaan akan membangun 408 unit perumahan dan tiga gedung di lahan kosong yang ada di komplek tersebut.
"Itu sedang dibuat relokasi untuk 408 perumahan yang kena 250. Tapi kita renovasi jadi 408 unit dan ada 3 mess, 1 untuk perwira terdiri 40 kamar, 1 lagi untuk wanita, satu lagi untuk stadion bola, sarana olahraga dan sekolah," kata Bintang, ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa 8 Agustus 2017.
Untuk menyukseskan langkah itu, Bintang mengaku, paling tidak dana yang akan dialokasikan sebanyak Rp500 miliar. Relokasi itu diproyeksikan akan terselesaikan di November tahun ini.
Bintang melanjutkan, pihak TNI AU juga menginginkan agar proses relokasi bisa terselesaikan sebelum pembangunan kereta cepat bisa terjalankan. "Di sana memang bakal menjadi depo Kereta Cepat Jakarta-Bandung," tutup Bintang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News