Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata mengatakan, mayoritas kontrak baru yang diperoleh perseroan berasal dari bisnis kontruksi yang mencapai 81 persen. Sementara sisanya sebesar 12 persen berasal dari proyek-proyek di lini bisnis lainnya.
"Sumber dana, realisasi kontrak baru dari swasta atau lain sebanyak 43 persen, BUMN 13 persen, sisanya 44 persen APBN dan APBD sebesar 44 persen," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (16/9/2015).
Perolehan kontrak baru terdiri dari bangunan sebanyak 60 persen, jalan dan jembatan 28 persen, sedangkan dermaga dan infrastruktur lain mencapai 12 persen.
"Realisasi kontrak baru di Agustus 2015 dihasilkan dari proyek Jembatan Pulau Balang Bentang Panjang (JO) yang mencapai Rp393,2 miliar dan proyek lainnya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News