Berdasarkan data resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Vietnam tahun ini menempati peringkat pertama dengan pertumbuhan VN-Index naik 8,12 persen (ytd) ke level 965,03. Sementara IHSG tercatat hanya bertambah 1,7 persen (ytd) ke level 6.299.
Setelah Vietnam, di posisi kedua pertumbuhan indeks tertinggi di Asia Tenggara adalah Singapura. The Straits Times Index (STI) naik 5,01 persen ke posisi 1.579. Tahun lalu, STI berada di peringkat keempat dengan pertumbuhan negatif 10,27 persen.
Kemudian di posisi ketiga adalah Filipina, PSE Composite Index tumbuh 4,68 persen menjadi 7.815. Tahun lalu, indeks saham Filipina itu terjatuh 12,76 persen. Tahun lalu Filipina menempatkan di posisi enam. Namun demikian, dalam data tersebut peringkat Indonesia masih di atas Thailand yang berada di posisi lima. SET Composite Index tahun ini naik 0,99 persen ke level 1.579.
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi menyatakan tahun ini dinilai merupakan tahun yang penuh tantangan, khususnya faktor eksternal. Hal itu menurutnya memengaruhi gerak IHSG.
"Sebagaimana kita ketahui 2019 bukan merupakan tahun yang mudah, jadi itu mempengaruhi terhadap indeks saham dan juga kita lihat bahwasanya IHSG terpengaruh faktor eksternal tersebut," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Senin, 30 Desember 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News