Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan keputusan Bank Indonesia untuk menetapkan suku bunga lima persen dan pemangkasan giro wajib minimum (GWM) rupiah sebesar 50 basis poin (bps), serta tekanan global masih memengaruhi pergerakan IHSG.
Untuk hari ini indeks diprediksi akan diperdagangkan di level 6.081-6.099 dan resistance 6.136-6.155.
"Pergerakan indeks diperkirakan akan cukup terbatas dikarenakan masih minimnya sentimen pendorong," kata Dennies dalam riset hariannya, Jumat, 22 November 2019.
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan pergerakan indeks hari ini cenderung terkonsolidasi dan mencoba bergerak di atas rata-rata harga saham lima hari (MA5).
Pada perdagangan selanjutnya investor akan menanti data GDP dan indeks aktivitas manufaktur di German dan Zona Eropa.
"Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung terkonsolidasi pada support resistance 6.100-6.180," sebut dia.
Beberapa saham yang bisa dicermati investor hari ini adalah PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News