Dalam keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 9 September 2019, Axiata resmi mengakhiri diskusi setelah lebih dari empat bulan menjalin negosiasi, uji tuntas, dan penyelesaian perjanjian transaksi dengan Telenor. Pembatalan kelanjutan rencana merger ini resmi dikeluarkan pada kuartal III-2019.
"Karena beberapa kompleksitas yang terlibat dalam usulan transaksi, para pihak telah sepakat untuk mengakhiri merger," kata manajemen Axiata. Namun, kedua belah pihak tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai rencana pascapembatalan kelanjutan merger.
Adapun niatan rencana merger kedua belah pihak ini sudah berlangsung sejak Mei lalu. Axiata dan Telenor berencana menggabungkan aset telekomunikasi mereka di Asia. Keduanya berencana membuat holding company dengan komposisi kepemilikan Telenor sebesar 56,5 persen dan Axiata sebesar 43,5 persen.
Akibat dari pembatalan merger ini harga saham XL Axiata berfluktuasi. Pada awal perdagangan sempat menguat tetapi menjelanng akhir perdagangan sempat berada di zona merah.
Mengutip data RTI, harga saham EXCL pada pembukaan perdagangan sebesar Rp3.270. Kemudian pada sekitar pukul 11.00 dan pukul 14.00 bergerak ke zona merah. Namun hingga akhir menjelang penutupan perdagangan pada pukul 15.10 posisi harga saham EXCL berada di Rp3.280 meningkat 10 poin atau 0,31 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News