Investasi ini dinilai bisa menjadi alternatif yang menarik di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik. Pasalnya, di Indonesia cukup banyak aset real estate.
"Kita yakin bahwa ini akan menjadi salah satu alternatif investasi yang cukup menarik, karena banyaknya aset real estate di Indonesia yang cukup banyak dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik," ujar Direktur Utama Sinarmas Asset Management Alex Widjajakusuma, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 4 Juli 2019.
Selain itu, dukungan dari pemerintah dinilainya cukup solid. Dalam hal ini pemerintah juga memberikan dukungan melalui beberapa kemudahan.
"Seperti memberi potongan pajak untuk transaksi DIRE, memberikan kemudahan kebijakan investasi. Ini saya lihat menjadi barometer yang positif. Jadi ke depan kita yakin bahwa DIRE akan cukup menarik di Indonesia," jelasnya.
DIRE Simas Plaza Indonesia merupakan KIK yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan pada aset real estate (properti) baik secara langsung maupun tidak langsung.
Layaknya reksa dana pada umumnya, DIRE juga terdapat manajer investasi, manajer properti, dan bank kustodian sebagai pengelola.
Investor terbesar yaitu Hankyu Hanshin Properties Corp, merupakan pemain properti dominan yang dibentuk pada 1947 dengan misi untuk para pelanggan mengutamakan pengamanan, keamanan, dan berkontribusi pada komunitas.
Investasi DIRE Simas Plaza Indonesia didasarkan pada beberapa pertimbangan strategis di antaranya sebagai aset yang iconic, serta aset real estat terbaik di Indonesia dengan rekam jejak terbaik selama 29 tahun beroperasi.
Kemudian diversifikasi basis penyewa berkualitas tinggi dengan strategi penyewa ritel mini anchor hingga pengembalian hasil yang menarik didukung oleh pertumbuhan organik dan akuisisi di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News