Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan kinerja pasar modal Indonesia terus mengarah positif dengan beberapa capaian kinerja 2019, seperti jumlah perusahaan tercatat atau emiten baru di 2019 yang mencapai 55 perusahaan. Lalu kenaikan rata-rata frekuensi perdagangan di 2019 mencapai 469 ribu kali per hari.
Kemudian, rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) mencapai Rp9,1 triliun. Dengan prestasi itu, ia mengharapkan, capaian seperti ini terus dijaga peningkatannya. Salah satu caranya adalah dengan menjaga tingkat kepercayaan investor di pasar modal Indonesia.
"Kepercayaan yang begitu besar dari berbagai pihak harus dijaga," kata Jokowi, saat membuka perdagangan 2020, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai membuka perdagangan saham perdana di BEI. FOTO: Medcom.id/Annisa Ayu Artanti
Ia menyampaikan berdasarkan data Bloomberg tingkat kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia menduduki peringkat pertama di antara negara berkembang lainnya. Hal tersebut, menurutnya, patut untuk diparesiasi.
"Kita besyukur Indonesia tercatat dan diakui dunia sebagai most revered emerging markets di 2020. Mengalahkan Tiongkok, India, Brasil, dan negara-negara yang pertumbuhannya diakui dunia," ucap dia.
Ia menekankan dan berpesan untuk memajukan pasar modal Indonesia dengan menjaga kepercayaan investor. "Saya tekankan semua pihak harus menjaga kepercayaan ini. Trust harus diperjuangkan. Kita kembalikan pasar modal Indonesia. Oleh karena itu jadi lah yang terpercaya dan jangan sekalipun mencederai kepercayaan," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News