Chief Financial Officer SSMS Nicholas J Whittle menjelaskan berdasarkan ketentuan yang berlaku di pasar modal, yang berhak atas dividen tunai adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 29 Mei 2019 pada pukul 16.00 WIB. Pembayaran deviden tunai akan dilakukan pada 26 Juli 2019.
"Perusahaan membagikan deviden sebesar Rp25,86 miliar," kata Nicholas saat public expose di Graha CIMB, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019.
Nicholas melanjutkan sebanyak Rp17,24 miliar atau 20 persen dari laba bersih yang diperoleh perseroan pada tahun lalu digunakan untuk dana cadangan wajib. Sementara sisanya sebesar Rp43,1 miliar akan dimasukan sebagai dana cadangan lainnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang terdapat di keterbukaan informasi BEI laba bersih 2018 sangat merosot jika dibandingkan dengan capaian 2017.
Tercatat, pada 2017 laba bersih perusahaan mencapai Rp806,9 miliar. Tetapi pada 2018 hanya Rp86 miliar. Penurunan laba ini dikarenakan membengkaknya beban umum dan administrasi dari Rp373,5 miliar di 2017 menjadi Rp491,2 miliar di 2018.
Selain itu, perusahaan juga mencatat kerugian atas nilai wajar aset biologi sebesar Rp92,5 miliar. Padahal, pada tahun sebelumnya meraup untung Rp26,6 miliar. Kemudian beban keuangan perseroan juga meningkat dari Rp341,7 miliar menjadi Rp487,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News